GridOto.com - Galang Hendra Pratama pernah disekolahkan Yamaha Indonesia ke VR46 Rider Academy 2016, sekolah balap Valentino Rossi.
Musim ini menjadi tahun penting bagi Galang Hendra, sebab di ajang WSSP300 dirinya tampil satu musim penuh.
Berkompetisi secara penuh di Eropa, pastinya ada perubahan-perubahan kultur yang dialami oleh Galang Hendra, terutama dari makanan yang dikonsumsi.
Seperti yang kita diketahui makanan Indonesia dan Eropa sangat berbeda, apalagi dirinya mengaku tidak terlalu menyukai masakan Eropa.
(BACA JUGA: Blak-blakan Galang Hendra Pratama: Target Terbesarnya di Dunia Balap Motor)
Untuk mengatasi hal itu Galang mengaku punya beberapa cara, salah satunya adalah membawa makanan favoritnya dari Indonesia.
"Makanan favorit itu gudek sama abon ya. Saya kan ke sana bawa gudek kaleng juga," ucap pria kelahiran 10 Maret 1999 ini kepada GridOto.com.
Nah, untuk abon banyak crew tim yang berasal dari Eropa heran dengan makanan tersebut.
Uniknya, setelah mencoba mereka mengaku langsung suka.
(BACA JUGA: Blak-blakan Galang Hendra Pratama: Cara Mengubah Gaya Lokal ke Gaya Dunia)
"Teman kalau yang bilang aneh itu abon, 'ini apa daging sapi' sampai dibuka-buka gitu tapi enak," kata pembalap sekaligus mahasiswa jurusan Hukum di salah satu Universitas di Yogyakarta.
"Karena enggak ada abon kering gitu di sana," lanjutnya.
Lanjut menurut Galang, meski dibebaskan untuk mengatur menu makannya sendiri, rasa asin atau garam merupakan makanan atau bumbu yang mesti dihindari.
Karena makanan tersebut bisa mempengaruhi performanya saat balapan.
(BACA JUGA: Blak-blakan Galang Hendra Pratama: Ini Ritual yang Dilakukan Jelang Balapan)
"Makan enggak boleh asin, karena nafasnya bisa berat sama bikin keram otot di lengan," ucap Galang lagi.
"Kalau asin memang setiap hari sih dikurangin, jadi kalau mau makanan yang asin itu minyak olive total," tutupnya.