GridOto.com - Hyundai Motor Company (HMC), produsen mobil asal Korea Selatan punya rencana baru untuk pasar Asia Tenggara.
Rencana itu untuk memasarkan mobil Hyundai rakitan pabrik China, ke Asia Tenggara.
Dikutip dari Reuters, rencana ekspor produk dari China ke Asia Tenggara diakukan karena penuruan penjualan di China.
Hal itu membuat lini produksi lokal mereka, terpaksa harus idle alias tak beroperasi.
(BACA JUGA: Seru tapi Kocak, Audi Rilis Iklan Baru Bertema Film Aksi)
Penurunan penjualan ini diawali oleh konflik diplomatik antara Korea Selatan dan China pada awal 2017 lalu.
Dampak dari konflik ini, masyarakat China melakukan boikot terhadap produk Korea Selatan, salah satunya yakni Hyundai.
Sejauh ini, hubungan diplomatik terus dinormalisasi, namun Hyundai tidak merasa mendapatkan pemulihan yang pasti.
"Pemulihan di China akan memakan waktu, Hyundai butuh rencana bertahan hidup," kata sumber Reuters.
(BACA JUGA: Tes Jadi Sopir Taksi di London Susah Banget, Sopir Taksi Indonesia Mampu?)
"Hyundai sedang mempertimbangkan (ekspor) ke pasar negara berkembang seperti Asia Tenggara, dan Eropa juga bisa menjadi pertimbangan," tambahnya.
Tapi rencana ini masih belum dikonfirmasi langsung ke pihak terkait.
Di sisi lain, Hyundai sempat memiliki rencana untuk HMC berniat kembali menanam investasinya di Indonesia.
Rencana itu diimplementasikan berupa pembuatan pabrik di Indonesia.
Hyundai melalui PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI), saat ini tengah melakukan studi kelayakan untuk membangun pabrik baru.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hyundai Mau Pasok Mobil ke Indonesia dari China"