GridOto.com - Sistem ganjil genap yang sekarang ini mulai diperluas, lantaran adanya ajang Asian Games 2018.
Sistem ini memang menuai pro dan kontra dari masyarakat.
Lantaran semakin diperluasnya sistem ganjil genap (gage) membuat semua orang kebingungan saat hendak memasuki wilayah Jakarta.
Dilansir dari Tribunnews.com, Dirlantas Polda Metro Jaya setuju bila sistem yang diperluas ini dipermanenkan.
(BACA JUGA: Belum Banyak yang Tahu, Nama TAFT Ternyata Singkatan Lho...)
"Kalau saya menyarankan untuk dipermanenkan," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf, di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (31/8).
Hanya saja jika resmi dipermanenkan sistem gage tidak akan berlaku di hari libur.
Termasuk di hari libur nasional, kecuali terdapat event internasional.
"Mungkin nanti di dalam klausa nanti itu kalau dilanjutkan itu mungkin dikasih penjelasan di situ bahwa kecuali kalau ada kegiatan internasional bahwa ini tetap hari Sabtu, Minggu dan hari libur tetap dilaksanakan seperti hari biasa," ujar Yusuf.
(BACA JUGA: Video Pemotor Lawan Arus Disuruh Push Up Sama Ridwan Kamil, Kenapa?)
Aturan sistem gage ini sebenarnya hanya berlaku selama perhelatan Asian Games 2018.
Namun karena dinilai positif, banyak pihak meminta agar kebijakan ini diberlakukan untuk seterusnya.
Sebelum itu Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko menjelaskan persentase kenaikan kecepatan rata-rata kendaraan.
Sebelum adanya gage hingga minggu kedua bulan Agustus 2018 pelaksanaan gage Asian Games 2018 mencapai 53,63 persen.
(BACA JUGA: Video: Suasana Saat Pengemudi Nissan Grand Livina Diamankan Dari Amukan Massa)
"Peningkatan kecepatan itu dari 20,63 Km per jam menjadi 31, 50 Km per jam," ucap Sigit.
Sementara untuk presentase penurunan waktu tempuh rata-rata kendaraan dari sebelum perluasan gage hingga pekan kedua bulan Agustus 2018 pelaksanaan Asian Games adalah 34 persen.
"Penurunan persentase ini dari menit 15,56 menit menjadi 10, 27 menit," katanya.