GridOto.com-Crossover audio mobil merupakan salah satu komponen penting yang menentukan kualitas suara dari sebuah sistem audio.
Lalu apa sih fungsi crossover audio mobil ini?
"Crossover audio mobil sebenarnya berfungsi untuk membagi frekuensi kerja antara dua driver," ucap Johny Chandra Pemilik Mega Audio, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Biasanya crossover di sistem audio mobil ini digunakan di speaker 2-way atau speaker 3-way.
"Contohnya di sistem speaker 2-way itu kita cuma butuh pemotongan di dua komponen saja, yaitu antara tweeter dan midbass-nya," lanjut Johny.
(BACA JUGA: Kabel Setan Buat Mobil, Begini Cara Pasangnya)
Menurut Johny, frekuensi tweeter yang aman untuk dipotong itu di 4 Khz dengan slope 12 dB per oktaf.
"Kalau di bawah itu bisa risiko rusak ketika speakernya disetel terlalu kencang," terang Johny lagi.
Sementara itu, masih menurut Johny, untuk midbass pemotongan frekuensi atasnya oleh crossover bisa di rentang 2,5 sampai 3,5 Khz untuk mengimbangi tweeter-nya.
"Jadi ketika frekuensi di tweeter sudah habis, ini akan turun ke midbass untuk mengisi frekuensi yang telah dibagi oleh crossover," lanjutnya lagi.
Namun, jika speaker yang dipakai hanya satu suara saja, maka sistem tersebut ini tidak perlu menggunakan crossover.
(BACA JUGA: Facelift Toyota Kijang Innova, Segini Biaya dan Komponennya)
Yang diperlukan sistem tersebut hanya highpass yang berfungsi untuk mengurangi beban saja.
Oh ya, secara umum ada dua jenis crossover, yaitu pasif dan aktif.
Perbedaannya, crossover pasif membagi frekuensi setelah sinyal suara diperkuat oleh power amplifier.
Sebaliknya, crossover aktif membagi frekuensi sebelum sinyal masuk ke power amplifier untuk diperkuat.