GridOto.com - Dalam berkendara sehari-hari, faktor emosi menjadi salah satu efek negatif yang dihasilkan dari kondisi lalu lintas yang makin semrawut.
Emosi yang timbul bisa memacu efek domino yang membahayakan kita atau pengguna jalan lain.
Salah satu bentuk pemicu yang biasa dijumpai sehari-hari, adalah ketidaksadaran seseorang menggunakan lajur orang lain, menerobos lampu lalu lintas, serta berbelok tiba-tiba tanpa memberikan isyarat.
Meski begitu, banyak cara yang bisa dilakukan agar kita mampu meredam emosi saat berkendara di jalan raya.
(BACA JUGA: Misteri Puluhan Motor Parkir Tahunan Enggak Diambil Pemiliknya)
Salah satu cara mengatasi kesemrawutan di jalan raya, adalah seseorang harus menggunakan stabilitas emosi ketika berkendara.
Inilah yang disampaikan Kasubdit Laka Direktorat Gakkum Korlantas Polri, Kombes Pol Djoko Rudi.
"Kalau saya lihat bahwa didalam mengendarai diperlukan stabilitas emosi," ujar Kombes Djoko Rudi kepada GridOto.com di Jakarta, Kamis (30/8/2018).
"Jadi bukan hanya keterampilan seseorang untuk mengoprasikan kendaraan, tapi justru ketenangan stabilitas emosi yang diperlukan," sambungnya.
(BACA JUGA: Ini Dia Gaya Ganteng Jonathan Christie di Kabin BMW Kerennya)
Untuk itu menurut dia ada beberapa tips bagi pengendara agar tidak emosi saat dalam perjalanan.
1. Usahakan selalu bisa memprediksi waktu
Manajemen waktu perjalanan itu penting. Jadi sebaiknya sebelum berkendara harus menghitung waktu perjalanan dan rute perjalanan, sehingga kita tidak mengemudi secara agresif di jalanan.
"Tapi kalau masih punya waktu lebih panjang maka membawa kendaraan akan lebih tenang. Tapi kalau terlambat dan buru-buru mungkin pengendara akan lebih gampang marah. Karena jika sudah di jalan kita tidak mengetahui sesuatu yang tidak bisa diprediksi. Jadi yang utama adalah persiapkan diri dengan baik," bebernya.
Ubahlah pola pikir Anda. Mulai sekarang, selalulah berpikir bahwa jalan raya adalah milik bersama, sehingga kita harus bisa berbagi dengan pengendara atau pengguna jalan lainnya.
2. Gunakan aplikasi untuk mengetahui jalur macet.
Yang pertama, jelas panduan perjalanan. Ini berarti, aplikasi tersebut harus punya peta yang bagus, bisa digunakan di berbagai daerah, dan bisa memilih rute.
Bahkan kalau kita memilih jalan kita sendiri (aplikasi bisa mengkalkulasi ulang rute).
"Untuk bisa beradaptasi, saya menganjurkan si pengendara mencari informasi dulu, misalkan dengan melihat aplikasi Waze dan Google Map, karena dengan melihat itu pengendara bisa lebih tenang untuk mengantisipasi," ungkapnya.