Insiden Batalnya MotoGP Inggris, Seperti Ini Nasib Sirkuit Silverstone Sekarang

Radityo Kuswihatmo - Senin, 27 Agustus 2018 | 19:13 WIB

Sirkuit Silverstone kala hujan kemarin (Radityo Kuswihatmo - )

 

GridOto.com - Tidak ada MotoGP Inggris tahun ini, tidak ada MotoGP Inggris kemarin, sebuah harapan penggemar yang dibumbung selama enam jam penantian akhirnya sirna.

Akan ada satu pihak yang menanggung malu, sirkuit Silverstone.

Dengan aspal baru dan kondisi cuaca hujan yang sudah 'biasa' terjadi membuat Silverstone mendapati ironi.

Lalu semua tindakan pasti akan ada hasilnya, entah buruk ataupun baik, begitu pula dengan pembatalan MotoGP Inggris.

(BACA JUGA: Konspirasi MotoGP Inggris, Dua Pembalap Tak Hadir Pertemuan, Satu Merasa Tak Diundang)

Sirkuit Silverstone akan mendapati batunya, setidaknya begitulah yang diisyaratkan oleh Federasi Balap Motor Internasional (FIM).

Komisi keselamatan FIM, Franco Uncini mengonfirmasi bahwa perombakan harus dilakukan di sirkuit Silverstone.

Tapi sebelumnya, FIM ingin mengetahui dalang utama yang membuat drama kemarin bisa terjadi.

"Mereka akan melakukan investigasi yang akan memakan waktu enam minggu untuk memberi tahu kami apa masalah yang sebenarnya," kata Franco Uncini seperti dikutip GridOto.com dari Cras.net.

(BACA JUGA: Ternyata Keputusan Membatalkan MotoGP Inggris Bukan Datang Dari Race Director)

Permukaan baru Silverstone yang sekarang juga sudah tidak mendapatkan maaf.

"Kami akan menunggu untuk mengerti apa masalahnya tapi jelas mereka akan membuat aspal baru," tambah Uncini.

Dengan instruksi ini berarti akan ada resurfacing baru di Silverstone, membuang lapisan aspal yang sekarang dan menambah lapisan baru.

FIM tak ingin bekerja sendiri dan kembali menuding Silverstone untuk bertanggung jawab.

(BACA JUGA: Gila! Inilah Satu-satunya Pembalap yang Nekat Mau Balapan di MotoGP Inggris Dalam Kondisi Berbahaya)

"Pihak sirkuit sendiri juga harus melakukan investigasi," imbuhnya.

Franco Uncini mengatakan perusahaan yang membuat aspal juga seharusnya dilibatkan.