GridOto.com - Setelah pembatalan sesi balap MotoGP Inggris, dilakukan konferensi pers dari Race Director di hari yang sama.
Loris Capirossi, Race Director dari Dorna juga hadir dalam aganda itu dan juga sempat menjawab beberapa pertanyaan dari wartawan.
Mantan pembalap MotoGP ini mengungkapkan penjelasan di balik keputusan untuk membatalkan MotoGP Inggris.
Ternyata keputusan pembatalan MotoGP Inggris tidak semena-mena datang dari Race Director.
(BACA JUGA: Breaking News: Tak Ada MotoGP Inggris Tahun Ini!)
"Aku punya kepercayaan penuh pada pembalap, untukku kata-kata mereka adalah hukum," ujar Loris Capirossi seperti dikutip GridOto.com dari GPone.com.
"Aku berbicara dengan mereka dan aku merasa terlalu banyak air di trek," tambahnya.
Loris dan Franco Uncini, Direktur Keselamatan MotoGP juga melakukan inspeksi trek.
"Franco Uncini dan aku melakukan beberap inspeksi di trek dan kami langsung menyadari situasi tak membaik," kata Capirossi.
(BACA JUGA: 5 Rider Top MotoGP Tanggapi Dibatalkannya Balapan di Inggris)
Dengan kondisi yang tak kunjung membaik ini, mendekati pukul 16:00 waktu setempat (22:00 WIB) diadakan pertemuan dengan para pembalap.
Pertemuan itu diikuti oleh IRTA (asosiasi berisi tim yang mengikuti balapan), Dorna, dan juga pembalap MotoGP.
Capirossi menyebut keputusan ini tak datang hanya dari Race Director, tapi lebih pada keputusan pembalap.
"Pembalap berbicara pada kami bahwa tidak aman untuk membalap, jadi keputusan membatalkan balapan berasal dari mereka," ungkap Loris Capirossi.
(BACA JUGA: Mengapa MotoGP Inggris Harus Dibatalkan? Ini Penjelasannya)
"Hanya satu pembalap yang mengatakan ingin ada kesempatan mencoba," tambahnya.
Loris Capirossi tak mengatakan siapa pembalap itu, tapi bisa ditebak bahwa dia adalah Jack Miller.
Jack Miller sempat diwawancarai salah satu stasiun televisi dan mengatakan tak ada salahnya untuk mencoba terlebih dahulu.
"Pembalap lain menjelaskan pada kami bahwa motor juga selip di trek lurus," imbuh Capirossi.
Akhirnya berdasarkan pertemuan itu, tak ada MotoGP Inggris di 2018.