GridOto.com - Hujan merupakan salah satu momok yang ditakuti, bagi pembalap motor seperti MotoGP.
Karena selain lintasan sirkuit akan licin karena air, kondisi riding gear juga tidak akan maksimal dibanding saat kering.
Untuk itulah setiap tim MotoGP punya trik, agar riding gear seperti helm, tetap bekerja dengan baik sekalipun hujan.
Eits, 5 trik ini bisa ditiru para pengendara motor jalanan juga lho, yuk kita simak apa saja triknya!
(Baca Juga : Perhatikan 5 Poin Ini Sebelum Trackday, Agar Tetap Aman Saat Ngebut di Sirkuit)
1. Helm dengan visor dan ventilasi khusus
Dikutip dari boxrepsol.com, website dari tim Repsol Honda, para tim MotoGP melakukan ubahan di helm pembalapnya, agar tetap maksimal fungsinya.
Kita tahu saat hujan, kaca helm atau visor rentan mengembun karena tingginya kelembapan udara.
Untuk itulah digunakan visor yang sudah dilengkapi anti fog seperti Pinlock, agar mengurangi kabut.
Dan tentunya dipilih visor clear atau bening, agar pandangan tetap maksimal biarpun visibilitas buruk akibat minimnya cahaya matahari saat hujan.
Ventilasi helm juga dibuka lebih besar, agar sirkulasi udara lebih maksimal, yang otomatis mengurangi resiko visor berembun.
Selain itu, beberapa pembalap memilih menggunakan breath deflector, yang berfungsi mengarahkan nafas dari hidung ke bawah, tidak lagi terarah ke visor helm.
2. Knee slider yang lebih tebal
Yang kedua adalah knee slider yang lebih tebal, yang bisa dilihat perbedaannya di foto, yang atas saat hujan, dan bawah saat kondisi kering.
Untuk apa lebih tebal? Ini agar pembalap tahu mana batasan motor saat knee down, yang biasa dilakukan saat menikung.
Karena saat hujan, motor tidak akan bisa menikung sampai miring, dibanding saat lintasan sirkuit masih kering.
Makanya saat balapan sedang hujan, pembalap tidak akan menikung sampai elbow down ala Marc Marquez, dengan sudut kemiringan lebih dari 60 derajat.
3. Sarung tangan lebih lentur dan ringan
Disaat hujan, para pembalap MotoGP memilih sarung tangan yang lebih lentur dan ringan, agar lebih mudah dalam mengontrol motor.
Agar lebih ringan dan lentur, sarung tangan balap saat hujan memiliki lapisan kulit dan protektor yang lebih tipis.
Beberapa detail seperti padding dan jahitan juga dikurangi, agar tangan pembalap bisa bergerak lebih bebas.
Namun beberapa pembalap memilih tetap mengenakan sarung tangan yang sama saat kondisi kering.
Alasannya karena proteksi dari sarung tangan yang tebal dan kaku, lebih baik saat crash / jatuh.
4. Sepatu boots yang lebih tertutup
Jika disimak, sepatu boots yang digunakan pembalap MotoGP saat hujan, lebih minim ventilasi.
Alasannya simpel, agar kaki tidak kebasahan, terutama saat melintasi genangan air di sirkuit.
(Baca Juga : Daripada Dibuang, Riding Gear Kamu yang Rusak Mending Diperbaiki, Cuma Segini Ongkosnya)
Beberapa bagian yang menggunakan kain, misalnya bagian dalam dan pergelangan, dibuat waterproof / tahan air.
Dan tentunya, kaos kaki yang dikenakan juga yang waterproof, agar menjaga kaki tetap kering.
5. Wearpack tahan air, dan ada jas hujannya
Sama seperti sepatu boots, wearpack saat hujan juga dirubah agar lebih tertutup akan air.
Dan jika hujan sudah deras, para pembalap menggunakan jas hujan khusus untuk balap motor.
Jas hujan untuk balap ini menarik, karena dibuat khusus untuk postur setiap pembalap, alias custom fit.
Selain itu dibuat transparan, agar logo sponsor di wearpack tetap terlihat oleh kamera sob.
Dan berbeda dengan jas hujan biasa, untuk pembalap dibuat lubang di celananya untuk knee pad.
Itulah 5 trik dari riding gear pembalap MotoGP saat hujan, yang bisa kalian tiru kalau mau tetap ngegas sekalipun jalanan sedang hujan!