Ombang Ambing Masa Depan F1, Bos Red Bull Racing Dukung Penundaan Aturan

Radityo Kuswihatmo - Sabtu, 25 Agustus 2018 | 19:20 WIB

Christian Horner, Kepala Tim Red Bull Racing (Radityo Kuswihatmo - )

GridOto.com - Formula 1 memiliki rencana untuk mengubah banyak hal di musim 2021 mendatang dengan memberlakukan banyak aturan baru.

Salah satunya yang paling kontroversial adalah aturan mesin baru yang lebih sederhana yang dinilai untuk meningkatkan daya saing tiap tim.

Banyak yang kontra terhadap rancangan masa depan F1 ini, termasuk bos Red Bull Racing, Christian Horner.

Hingga belakangan ini, ada isu mengenai penundaan aturan dan Horner kembali angkat bicara.

(BACA JUGA: FP3 F1 Belgia: Sempat Ada Red Flag, Ferrari Kembali Jadi Raja)

Christian Horner memiliki beberapa pendapat mengapa aturan ini harus mundur, setidaknya hingga musim 2023.

"Stabilitas adalah hal yang penting, tidak ada pabrikan baru yang mau masuk, regulasi ini tidak mungkin diterapkan untuk pabrikan baru," ujar Horner seperti dikutip GridOto.com dari PlanetF1.com.

Christian Horner memberi pendapat bahwa lebih baik mengambil waktu tambahan untuk mengerti lebih baik mesin masa depan F1 selayaknya seperti apa.

"Jika itu membutuhkan lebih banyak waktu, atau beberapa tahun lagi, itu adalah pendekatan yang masuk akal," tambah Christian Horner.

(BACA JUGA: Jika Lance Stroll Pindah Ke Tim F1 Bapaknya, Mantan Pembalap F1 Ini Siap Menggantikannya)

"Untukku, aku tidak bisa melihat sesuatu berubah sebelum 2023," tambahnya.

Cyril Abiteboul, bos Renault juga setuju dengan bos Red Bull Racing.

Abiteboul menyebut aturan 2021 adalah sesuatu yang sangat ambisius dari F1.

"Ini pertama kali di sejarah F1 saat kami mengubah aturan sasis, mesin, perjanjian, struktur organisasi, dan batasan anggaran," kata bos Renault ini.

"Itu kebanyakan, akan banyak risiko," imbuhnya.