Kolaps Gegara Perang Dunia Ke-2, Balap MotoGP Bangkit di Tahun 1949, Begini Ceritanya

Yosana Okter Handono - Sabtu, 25 Agustus 2018 | 15:00 WIB

MotoGP 1970 (Yosana Okter Handono - )

GridOto.com - Buat para penggemar MotoGP, rasanya kurang lengkap dong kalau belum tahu sejarahnya.

Oke deh, biar makin jelas, bakal GridOto.com ceritain nih Sob.

Pada tahun 1900-an, kejuaran balap motor diadakan di negara yang berbeda-beda.

Tahun 1938, FICM (Fédération Internationale des Clubs Motocyclistes) yang sekarang menjadi FIM mengumumkan kejuaraan Eropa.

(BACA JUGA: Pertama Kali dalam Sejarah! Yamaha Berikan Motor 'A-Spec' Buat Tim Satelit Barunya)

Namun perang dunia ke-2 membuat kompetisi balap motor ini terganggu karena bahan bakar yang tidak tersedia.

Makanya membutuhkan waktu beberapa lama agar balapan ini benar-benar bisa dijalankan.

Kemudian kejuaran dunia formal barulah bisa diwujudkan pada tahun 1949 dengan empat kelas berbeda.

Yakni 500 cc, 350 cc, 250 cc, dan 125 cc.

(BACA JUGA: Valentino Rossi Kecewa Berat Gara-gara Satu Kru Yamaha Absen di MotoGP Inggris)

Dari sinilah lahirlah MotoGP, kejuaran balap motor tertua di dunia yang pernah ada.

Pabrikan Italia, seperti Mondial dan Moto Guzzi bersama dengan Gilera dan MV Agusta mendominasi Kejuaraan Dunia selama tahun 1950-an.

Riders Domain
MotoGP Legend John Surtees Dies in London at Age 83

Pada tahun 1960-an, industri motor Jepang mulai naik daun.

Bahkan selama beberapa dekade banyak pabrikan yang berpartisipasi dalam balap MotoGP.

(BACA JUGA: Wah, Dikenal Sebagai Triliuner, Dua Mobil Sandiaga Uno Ini Tergolong Biasa Aja)

Beberapa pabrikan tersebut seperti Honda, Suzuki, dan Yamaha yang siap untuk meraih gelar juara dunia pertama mereka di kelas 125 cc, 250 cc, dan 500 cc.

Namun, kesuksesan tersebut membuat biaya yang terkait MotoGP meningkat.

Membuat pabrikan Jepang mundur dan hanya menyisahkan Yamaha.

Oleh karena itu, FIM memperkenalkan aturan yang membatasi silinder mesin motor.

(BACA JUGA: Video: Honda GL Pro Disulap Menjadi Motor Ramah Lingkungan, Metodenya Bikin Geleng Kepala)

Yakni dua silinder di 125 dan 250 dan empat silinder di 350 dan 500.

Pada tahun 1970-an pabrikan Jepang kembali ikut berkompetisi di MotoGP dan masuk ke kelas utama, yakni 500 cc.

Setelah berkompetisi selama 34 tahun, kelas 350 pun dihilangkan sekitar tahun 1980-an.

Tahun 1980-an sampai 1990-an Honda, Suzuki, dan Yamaha menunjukkan balapan berkualitas dengan bersaing sengit di kelas 500 cc.

Pada akhir 1990-an, kelas 500 cc didominasi oleh pabrikan Honda dengan pembalap andalannya Mick Doohan dengan 5 gelar berturut-turut.

(BACA JUGA: Ini Arti Livery Helm Pembalap Moto2 untuk di MotoGP Inggris)

Baru pada tahun 2001 pembalap muda Italia, Valentino Rossi menjadi juara dunia di kelas 500 cc bersama pabrikan Honda.

Memasuki tahun 2000-an, tentu kamu sudah disuguhkan dengan balapan yang lebih modern dan Rossi masih eksis di MotoGP sampai saat ini.

Oh ya, buat info tambahan, mulai tahun 2002 kelas utama disebut MotoGP sampai sekarang yang kita kenal.

Biar tambah greget, tonton aja video kilas baliknya MotoGP berikut ini Sob!