Street Tracker Garang Bermesin BMW ‘Flying Brick’, Kepoin Kuy!

Adi Wira Bhre Anggono - Selasa, 21 Agustus 2018 | 16:05 WIB

BMW K100 custom street tracker dari Ed Turner Motorcycles (Adi Wira Bhre Anggono - )

GridOto.com - Selain punya seri R yang laris sepanjang masa, BMW juga punya mesin berseri K.

Model K ini dulunya digunakan oleh BMW untuk melawan dominasi mesin empat silinder dari pabrikan Jepang.

Uniknya, mesin empat silinder milik BMW seri K bentuk pistonnya tidur semua dan mengarah ke sisi kiri.

Hal itu karena dulu karena terinspirasi mesin mobil Peugeot, maka tak heran kalau bentuk mesin seri K mengotak dan berdimensi besar.

Saking besarnya, mesin BMW seri K ini dulunya mendapat sebutan ‘fliying brick’ alias bata terbang.

(Baca juga: Honda CB450 'Brass Cafe', Ketika Kinclong dan Kencang Jadi Satu)

Ed Turner Motorcycles/via Caferacerpasion.com
Tuh, mesinnya kelihatan gede banget kan?

Siap sangka, mesin touring yang cukup terkenal tangguh tersebut ternyata keren juga kalu dirombak jadi street tracker.

Contohnya ya BMW K100 yang nampang di artikel ini, hasil besutan dari Ed Turner Motorcycles, salah satu builder kenamaan Perancis.

Proyeknya dimulai dengan melepas semua bodi bawaan dari BMW dan membersihkan seluruh rangka.

Bentuk rangka juga mengalami rekayasa ulang terutama di bagian belakang yang berubah drastis demi jok ber-stance datar.

Setelah struktur rangka terlihat bersih, kemudian mereka melaburnya dengan warna hitam.

(Baca juga: Ini Ramuannya Kalau Bajaj 2-tak Dimodif Jadi Scrambler)

Ed Turner Motorcycles/via Caferacerpasion.com
Aslinya dia punya bodi bongsor banget loh, kok keren juga ya kalo minimalis gini

Yang tak boleh luput dair perhatian tentu saja bagian tangki yang kini terlihat makin ramping.

Kru Ed Turner mengambil tangki tersbeut dari salah satu motor lawas 125 cc bikinan Spanyol.

Ed Turner Motorcycles/via Caferacerpasion.com
Kaki-kaki bawaan aslinya udah keren nih, cuma perlu dicat ulang

Kemudian ditemani dengan jok berlapis kulit asli yang dibuat simpel dan bergaya jahitan klasik.

Instrument keselamatan juga tak ketinggalan dibuat minimalis, seperi lampu depan yang diganti lebih kecil.

Sedangkan di belakang ada lampu sein model klasik yang menemani stoplamp Bates-style dan pelat nomor yang difungsikan jadi sepatbor.

(Baca juga: Biar KTM RC390 Lama Makin Racy, Coba Cek Modifan yang Ini Sob)

Untuk urusan kaki-kaki masih memakai bawaan asli dari BMW K100 loh, mereka cukup melabur ulang rangkanya.

Ed Turner Motorcycles/via Caferacerpasion.com
Gimana ya rasanya kalau dipakai trabasan?

Sedangkan kedua suspensi di-rebuild agar tetap kokoh, terutama untuk bagian depan yang sedikit dibuat lebih jangkung.

Untuk penopangnya, mereka memakai karet ban Mitas XT-644 untuk mendukung olahraga garuk tanah.

Gokil ya Sob? Gimana ya kira-kira rasanya main trabasan pakai mesin sebesar BMW K100?