GridOto.com - Harus diakui video pembukaan Asian Games yang berisi aksi freestyle sepeda motor ala Tom Cruise di film Mission Impossible membuat viral.
Komunitas freestyle dan stunt rider di Indonesia pun mengaku senang karena dianggap sebagai apresiasi atas aktifitas yang mereka lakukan saat ini, meski stunt rider di video tersebut adalah biker asal Thailand.
"Agak kecewea sih kenapa tidak pakai stunt rider Indonesia, tapi kayaknya memang dirahasiakan sekali. Jadi untuk kerahasiaan, jadinya pakai stunt rider luar," beber Reza SS, freestyler senior asal Indonesia.
"Kita aja enggak ada yang tahu bakal ada video seperti ini, keren!" sambungnya.
"Sebenarnya ada stunt rider Indonesia yang terlibat, teman saya anak supermoto, tapi hanya sebagai back up," tutur Revdy yang juga stunt rider asli Bekasi, Jawa Barat.
Okelah terlepas dari siapa yang menjadi stunt rider di video pembukaan Asian Games, yang jelas kita punya beberapa stunt rider yang sudah menorehkan prestasi go Internasional.
Siapa saja mereka? Yuk simak satu persatu!
-----------------------------------
Wawan Tembong
Wawan Jarwanto atau Wawan Tembong aktif ikut kompetisi di Asean sejak 2015,
"Alhamdulillah setiap tahun selalu juara, kalau setahun ada dua event kira-kira sudah 8 kali menjadi juara," kenangnya.
Terakhir, pada bulan April lalu, Wawan membawa pulang dua gelar sekaligus yaitu posisi pertama long stoppie Open dan juara pertama Big Bike Class di Bangkok Motor Show Stunt GP.
Masih di tahun 2018 ini, Wawan Tembong juga dominan di Burapa Battle Stunts 9 di Sport Arena Chaiyapruk, Pattaya, Thailand bulan Februari lalu.
"Saya dapat nomor satu di semua kelas, kelas 200-500 cc, 600 cc up dan long stoppie," bebernya.
Tentunya hasil ini sangat membanggakan pasalnya hampir semua freestyler terbaik hadir, "Bahkan ada beberapa dari luar Asia seperti Rusia dan Kazakhstan," bangga Wawan.
Pemuda asal Ampel, Boyolali, Jawa Tengah ini awalnya menari dengan motor bebek berkapasitas kecil, kemudian beralih ke Yamaha V-Ixion sebagai tunggangan.
Kini, Wawan Tembong selalu beraksi dengan Yamaha MT-25 berkapasitas 250 cc dan moge 600 cc YZF-R6.
-----------------------------------
Ghanni Grimaldi
Yang ini adalah andalan Loenpia Xtreme Stunt Team Semarang, sukses raih podium di Burapa Battle Stunts 9, Thailand 2018 lalu.
Ghanny mengagumkan juri saat bersaing dengan freestyler dunia di kelas 200-500 cc dengan Yamaha MT-03.
Ia juga pernah meraih posisi kedua di Asean Stunt Day 2016 di Jakarta, pada event yang digelar di OTOBURSA Tumplek Blek 2016.
Dan kini, Ghanni sedang berkompetisi di Czech Stunt Day (17-19/8), di Republik Ceko.
It's our independence day 73th #17-08-2018#indonesia
A post shared by LoenpiaXtremeSemarang (@ghanni_88) on
Di kompetisi stunt ride nasional, Ghanni langganan juara pertama di kelas Pro Sport Bike dengan menggunakan Yamaha MT-25.
Selain Yamaha MT-25, di Tanah Air Ghanni juga kerap melakukan show dengan moge Yamaha YZF-R6.
( BACA JUGA : Bisa Terbang dan Stoppie, Jokowi Ternyata Pakai Pemeran Pengganti, Ini Dia Sosoknya )
-----------------------------------
Reza SS
Reza Syadri Sihombing atau lebih dikenal dengan Reza SS boleh dibilang menjadi stunt rider Indonesia pertama yang go Internasional.
Saat stunt rider lain masih berkutat di dalam Negeri, ia sudah lebih dulu ikut kompetisi di Thailand.
"Juara 1 di Thailand. Eventnya, Burapa Stunt Battle di Pattaya tahun 2012," jelasnya.
Ia juga masuk 15 besar di German Stunt Day 2013, salah satu event freestyle yang didatangi stunt rider profesional di seluruh Eropa.
"Terakhir juara 1 Motul Vietnam Stunt Fest 2017. Peserta banyak dari Malaysia, Vietnam, Thailand, Kamboja dan Macau," jelas Reza yang sudah absen turun kompetisi di Indonesia.
Reza SS kini lebih banyak melakukan show, stunt rider untuk iklan dan film juga menjadi juri di beberapa kompetisi stunt ride.
-----------------------------------
Wahyu Nugroho
Adik kandung Wawan Tembong yang masih 13 tahun ini skill stunt ride-nya enggak bisa dianggap remeh.
Meski badannya mungil tapi sukses meraih posisi ketiga di Burapa Battle Stunts 9 di Sport Arena Chaiyapruk, Pattaya, Thailand bulan Februari lalu.
"Pas libur balap, kebetulan dari dulu ingin sekali ikut ajang Asia makanya semangat banget untuk ikut," ungkap Wahyu yang juga pembalap road race ini.
"Selain menambah jam terbang, karena kompetisi ini di luar negeri, jadi mental juga diuji," tutur Wahyu yang musim 2018 ini turun balap MP3 dan 4 di Kejurnas Motoprix region Jawa.