GridOto.com - Ada yang berbeda dengan peringatan HUT ke-73 Republik Indonesia di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Jumat (17/8/2018).
Raut sukacita bercampur tegang menghiasi wajah para anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) diantar menggunakan kendaraan roda tiga pengangkut sampah.
Dikutip GridOto.com dari Kompas.com, bukan raut muka malu atau sedih saat mereka harus diangkut dengan motor Viar Karya yang dilengkapi bak belakang tersebut.
(BACA JUGA : Blast From The Past! Honda CB750, 'The Original Superbike' yang Memporak-porandakan Dominasi Motor Inggris)
Viar Karya itu digunakan untuk mengangkut 43 paskibra dalam peringatan HUT ke-73 Republik Indonesia tingkat Kabupaten Asmat, Papua.
Ya, bila di daerah lain anggota Paskibra diangkut menggunakan bus atau kendaraan roda empat lainnya, di Asmat mereka diangkut dengan kendaraan roda tiga tersebut, mulai dari tempat karantina hingga ke lokasi upacara.
Benar saja, menurut Viar.co.id, kendaraan roda tiga Viar Karya ini memang mempunyai rangka bodi dengan ukuran panjang lebar 3055 x 1330 x 1330 mm.
Nah, tentu saja mampu memuat berbagai barang yang cukup banyak ketimbang roda dua pada umumnya.
Apalagi kalau mengangkut orang begitu, soal daya angkutnya saja mencapai 500 Kg, jadi enggak heran kalau bisa membawa para paskibra tersebut ya.
(BACA JUGA : Nih Spesifikasi 'Abangnya Yamaha Byson' yang Dipakai Presiden Jokowi di Pembukaan Asian Games 2018)
Kendaraan ini milik Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Asmat yang sehari-hari digunakan untuk mengangkut sampah warga khususnya di Kota Agats yang merupakan ibu kota Kabupaten Asmat.
Motor berkelir biru tersebut memiliki mesin 4 langkah OHV berkapasitas 150 cc.
Meski harus menggunakan kendaraan sampah ini, tetapi semangat mereka tak luntur.
Para pengibar bendera pun menjalankan tugasnya dengan baik dalam upacara kenaikan bendera maupun penurunan bendera.
Bupati Asmat Elisa Kambu mengaku bangga dengan perjuangan para pengibar bendera dan pelatihnya.
(BACA JUGA : Modifikasi Digital Suzuki Jimny Ini Jadi G-Class Banget)
Pasikbra ini dilatih personel Koramil Agats dibawa pimpinan Kapten Hermanus Kopong.
"Terima kasih kepada pelatih dan seluruh anggota paskibra yang telah menjalankan tugasnya dengan baik," katanya.
Pengibaran dan penurunan bendera merah putih dilakukan oleh Moses Jipimpit, Marlince Manamces dan Lucas Ats Daukari.
Moses dan Marlince merupakan pelajar SMA Negeri 1 Agats, sedangkan Lucas pelajar SMA Negeri Atsj.
(BACA JUGA : Bisa Terbang dan Stoppie, Jokowi Ternyata Pakai Pemeran Pengganti, Ini Dia Sosoknya)
Kota Agats sendiri dikelilingi sungai sehingga kita seakan hidup di atas udara dan jalanan berbeton dan lebarnya hanya 4 meter.
Sekadar informasi, kota ini hanya ada kendaraan roda dua, itupun bukan berbahan bakar bensin atau petralet, tetapi motor listrik.
Warga, pegawai, pejabat setempat mau tidak mau harus menggunakan motor listrik dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Kendaraan dinas Bupati Asmat Elisa Kambu dan Wakil Bupati Thomas Eppe Safanpo juga berupa motor listrik.
Wah, termasuk perjuangan para paskibra juga ya Sob! Kita patut acungi jempol juga untuk dedikasi mereka bagi bangsa ini...
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Paskibra di Asmat Diantar dengan Kendaraan Roda Tiga Pengangkut Sampah