GridOto.com - Kabar baik buat kamu yang tinggal di Jawa Barat sebab pembangunan jalan tol Bandung-Tasikmalaya rencananya diperpanjang sampai Cilacap!
Berdasarkan hasil kajian, Jalan Tol Bandung-Garut-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar-Cilacap, pembangunannya akan dimulai dari KM 146 Tol Purbaleunyi di Gedebage, Kota Bandung.
Dari Gedebage, jalan tol menuju Majalaya, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, hingga Cilacap.
"Akhirnya gerbang tol tidak di Cileunyi, tapi nanti ada interchange ke Gedebage dan Majalaya yang merupakan pusat industri juga. Ada 40 lebih industri di Majalaya dan kita ingin logistik bisa lancar dan cepat," ujar Penjabat Gubernur Jabar, Mochamad Iriawan, di Gedung Sate, Rabu (15/8).
(BACA JUGA: Ternyata Warna Ini Bikin Mobil Bekas Susah Dijual)
Walau di Cilacap terdapat pelabuhan, katanya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun menginginkan pendirian pelabuhan di Jawa Barat, selain Patimban di Kabupaten Subang yang tengah dalam pembangunan.
Pelabuhan di selatan Jabar ini, katanya, bisa terintegrasi dengan Tol Bandung-Cilacap tersebut.
"Kemarin sudah direspon pusat. Wapres waktu ke Bandung juga menyambut baik. Nanti juga ada tol dari Sukabumi ke Cianjur dan berakhir di Padalarang, ini bisa realisasi 1 atau 2 tahun ke depan. Kalau Tol Bandung ke Cilacap, kita dorong supaya tahun ini ground breakingnya," ujarnya.
Iriawan mengatakan, pembangunan tol menuju wilayah Jabar selatan ini akan memberikan dampak positif yang luas.
Tol itu akan terkoneski dengan dengan tol Cisumdawu. Dengan demikain dua tol ini akan mempersingkat jarak distribusi barang dari Priangan Timur atau Jabar bagian selatan dengan kawasan di pantai utara Jabar, dan sebaliknya.
"Jadi nantinya sayuran yang selama ini berasal dari Garut, Pangalengan, dan lainnya, bisa langsung ke Cirebon tanpa harus ke pasar induk di Jakarta dulu. Kalau selama ini dikirim ke Jakarta dulu, baru ke Cirebon," kata Iriawan di Gedung Sate, Rabu (15/8).
(BACA JUGA: Mesin Big Bang Yamaha YZR-M1 yang Dipakai Valentino Rossi Sebenarnya Bisa Bikin Awet Ban Saat Balap)
Dengan terkoneksinya dua tol tersebut, bahkan dengan Tol Purbaleunyi, distribusi logistik bisa lebih cepat dan murah, dan berujung pada pelambatan laju inflasi.
Hal ini disebabkan kian murahnya biaya transportasi.
Iriawan mengatakan tol ini rancana awalnya hanya memiliki panjang 72 kilometer, menjadi penghubung dari Bandung sampai Tasikmalaya.
Iriawan meminta masyarakat untuk selalu mendorong program infrastruktur pemerintah.
Jika didukung, katanya, masyarakat akan mendapat keuntungan perkembangan ekonomi, walau barubakan ditempuh dalam jangka panjang.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa, mengatakan dari hasil Feasibility Study yang selesai pada 2016, Tol Cigatas akan mengalami perubahan jalur dan kemungkinan namanya bukan lagi Cigatas karena tidak akan melewati Cileunyi.
(BACA JUGA: Wah, Dikenal Sebagai Triliuner, Dua Mobil Sandiaga Uno Ini Tergolong Biasa Aja)
Berdasarkan hasil review feasibility study pada 2016, daya dukung lahan dan lingkungan tol ini ternyata tidak pas jika jalan Cigatas memiliki rute Cileunyi, Garut, dan Tasikmalaya.
"Karena kalau itu dilakukan, maka di Cileunyi terjadi traffic jam. Pasalnya, jalur tersebut melewati Ujungberung, Rancekek, dan Sumedang," kata Iwa di Gedung Sate, Kamis (9/8).
Untuk menghindari traffic jam tersebut, kata Iwa, Pemprov Jabar mencoba berkoordinasi dengan 9 kepala daerah di wilayah bagian selatan.
Yakni, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Garut, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran.
"Ternyata semua sepakat jalur ini sangat penting untuk dibangun," katanya.
Untuk meningkatkan efek ekonomi lebih jauh, hasil Feasibility Study itu menetapkan jalur Cigatas diawali dari Gedebage yang sudah menjadi bagian dari conectivity BIUTR. Bahkan, pembangunannya sudah selesai 2,1 kilometer.
(BACA JUGA: Keliling Dunia Dengan Moge, Pria Ini Beberkan Rahasia Mengejutkan Tentang Motornya)
"Dan untuk meningkatkan ekonomi di Majalaya. Maka jalur Cigatas diubah jadi Gedebage, Majalaya, Garut, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, dan Banjar," kata Iwa yang menyatalan belum ada nama baru selain Cigatas.
Pemprov Jabar, katanya, bahkan telah menyosialisasikan proyek tersebut dengan Menteru Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Khususnya, dengan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
"Kami mendapat respon sangat baik. Dari pusat. Nilai proyeknya, sementara sekitar Rp 5 triliun sampai Rp 8 triliun. Tapi rencananya kemungkinan akan dilanjutkan sampai ke Cilacap. Kalau ke Cilacap bisa puluhan triliun," ujar Iwa.
Iwa mengatakan untuk membiayai proyek tersebut sebagian besar menggunakan dana investasi swasta. Saat ini, proyek tersebut sedang dalam proses pemrakarsa dan lelang investasi.
(BACA JUGA: Oh Honda Contek Pilihan Jenis Mesin Seperti Yamaha yang Bikin Marc Marquez Sulit Ditaklukan di MotoGP)
Terkait panjang jalan tol, menurut Iwa, ada 3 alternatif. Yakni, mulai dari 107 kilometer sampai dengan 126 kilometer sampai Banjar. Iwa optimistis jika jalan tol ini selesai dibangun akan menyelesaikan masalah kemacetan di Rancaekek.
Iwa mengatakan saat ini prosesnya masih lelang investasi. Setelah itu, akan dihasilkan Badan Pengelola Jalan Tol. Kemudian, ada sharing anggaran tanah dari pemerintah pusat.
Iwa berharap, lelang investasi bisa dilakukan tahun ini sehingga, proses pembebasan lahan, proses DED (detail engineering design) dan detail lainnya bisa diselesaikan. Pihaknya menargetkan 2022 atau 2023 jalan tol ini sudah bisa beroperasi.
Kalau rencana nama awalnya Cigatas, setelah disambung sampai Cilacap namanya jadi apa ya? Cigacap?
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tol Bandung-Cilacap Mulai Dibangun dari Gedebage, Ini Keuntungan Jika Tersambung Purbaleunyi