GridOto.com - Sepanjang karir profesionalnya, Jorge Lorenzo sudah memenangkan 68 Grand Prix (47 di kelas MotoGP, 17 di kelas 250 cc, 4 di kelas 125 cc).
Terakhir, Jorge Lorenzo baru saja memenangkan MotoGP Austria (12/8/2018) dengan balapan yang sangat mengagumkan.
Kemenangan di Red Bull Ring kemarin disebut sebagai salah satu yang terbaik bagi seorang Jorge Lorenzo
Dilansir GridOto.com dari AS.com, menurut Lorenzo, ada lima balapan terbaik dalam karirnya.
1. Brasil 2003
Ini adalah kemenangan pertama seorang Jorge Lorenzo di ajang balap Grand Prix.
"Kemenangan pertama dalam hidupku di GP sangat mengagumkan, di Rio 2003, dengan motor Derby," kata Lorenzo.
"Saat itu ada tekanan karena hasil bagus harus kudapatkan untuk membuka jalanku untuk merebut juara," sambungnya.
Saat itu, Lorenzo berhasil mengalahkan Casey Stoner, Alex de Angelis, dan Dani Pedrosa.
2. Portugal 2008
Ini jadi kemenangan pertama Lorenzo di kelas premier bersama Yamaha.
Untuk balapannya, Lorenzo sebenarnya tidak terlalu suka karena tidak ada keseruan dalam balapannya.
"Sejak aku melesat ke depan dan tidak ada keseruan sampai lap terakhir, tapi itu adalah musim MotoGP pertamaku dan balapan ketigaku, dengan overtaking hebat melewati Rossi dan Pedrosa sebelum aku di depan," kata Lorenzo.
3. Inggris 2013
Silverstone 2013 sangat seru bagi Lorenzo.
Kala itu, Lorenzo dan Marquez sedang bersaing untuk juara dunia.
Di tiga tikungan terakhir, Marc Marquez menyalip Jorge Lorenzo.
"Itu sangat luar biasa bahwa yang kuingat adalah overtake hebat di tikungan terakhir," ungkap X-Fuera.
4. Italia 2016
"Mugello 2016 kupikir jadi kemenangan paling tipisku, paling tidak selama yang kuingat," kata Lorenzo.
Kala itu Lorenzo hanya unggul 0,019 detik saja dari Marquez.
Saat itu di trek lurus jelang garis finis, Marquez berada di depan Lorenzo.
Keduanya tinggal adu akselerasi saja.
Dan di trek lurus itu, Lorenzo menyalip Marquez tepat sebelum garis finis.
5. Austria 2018
Nah ini yang paling baru.
Setelah pertarungan dan saling overtake, Lorenzo menyalip Marquez di lap terakhir lewat sisi luar.
Manuver itu tergolong susah karena biasanya overtake di MotoGP dilakukan dari sisi dalam.
"Aku melihat celah yang sebelumnya aku tak pikir ada di sana, dan langsung saja akselerasi seperti itu dari sisi luar, pertarungan hebat dengan juara hebat," tuntas Lorenzo.