GridOto.com - Bertambah lagi model Motobi 200 yang dikeluarkan oleh PT. Benelli Indonesia, kali ini adalah Motobi 200 Evo.
Motor yang diluncurkan di GIIAS 2018 ini, menarik perhatian para pengunjung karena desainnya yang modern.
Berbeda dengan Motobi 200, yang lebih kuat kesan cruiser klasiknya, baik di desain serta riding position-nya.
Bagaimana impresi dari Benelli Motobi 200 Evo, apakah desain yang modern berpengaruh juga ke handling dan performa-nya? Yuk kita simak!
(Baca Juga : Punya Harga Setengah W175, Ini Dia Detail Sport Klasik Benelli Motobi 152)
Desain cruiser modern yang cocok untuk anak muda
Ini dia bagian yang paling berbeda, antara Motobi 200 Evo dengan versi reguler, karena perbedaan konsep.
Motobi 200 Evo lebih terkesan cruiser modern, ala Honda Rebel atau Yamaha SCR950, yang sedang digandrungi anak muda.
"Motobi 200 Evo, atau Evolution jadi cruiser modern, yang lebih ringkas dan sporty dibanding Motobi 200 EFI," jelas Steven Kentjana Putra, CEO Benelli Motor Indonesia (BMI).
Apa saja yang berbeda di bagian desain antara Evo dengan Motobi 200? Yang pertama area depannya.
Mulai dari tangki teardrop yang lebih kecil dengan kapasitas 11,8 liter, sampai area sepatbornya.
Untuk Evo, sepatbornya dibuat simpel, dan di belakangnya dibuat pendek ala bobber, dengan dudukan plat nomor-nya menempel di mud guard.
Bentuk lampunya juga diperkecil, dan rumah lampunya dilabur warna hitam doft, dengan lampu belakang sudah menggunakan LED.
Lalu panel instrumen Evo juga simpel, hanya 1 panel namun sudah full digital, dengan informasi cukup lengkap.
Mulai dari takometer, fuelmeter, sampai odometer yang dapat diganti menjadi tripmeter dengan menekan tombol di tengah.
Untuk fitur setang lain masih tetap mirip dengan Motobi 200, seperti passing lamp, dan tombol lampu sein yang terpisah setiap setang, mirip Harley-Davidson.
Kaki-kaki ala motor sport naked
Bagian lain yang mengesankan sporty dan ringkas, adalah kaki-kakinya yang ala motor sport naked.
Pertama, pelek depannya dari 16 inci kini menjadi 17 inci, dengan ukuran ban yang lebih kecil, dari 110/90-16 menjadi 90/90-17.
(Baca Juga : Tampilannya Lawas, Ini Spesifikasi Kaki-Kaki Benelli Motobi 152 2018)
Lalu cakramnya juga lebih besar, dengan diameter 280 mm dan dijepit kaliper 2 piston.
Untuk pelek dan belakangnya tetap mirip, namun Evo sudah menggunakan cakram 240 mm dengan kaliper 2 piston.
Karena adanya cakram, lengan ayun milik Evo berbeda untuk dudukan kaliper, namun wheelbase masih tetap 1.440 mm.
Bagian yang berbeda lain adalah suspensinya, untuk depannya dibuat lebih tinggi, dengan travel 120 mm.
Suspensi belakangnya juga menggunakan subtank, dan travelnya dibuat pendek menjadi 55 mm, alasannya agar handlingnya lebih baik saat bermanuver.
Selain itu karena spek kaki-kakinya berbeda, ground clearance Evo lebih tinggi, menjadi 150 mm dibanding Motobi 200 yang hanya 120 mm.
Mesin tetap sama dengan perbedaan detail
Meski tampilannya berbeda, rupanya Evo punya spesifikasi mesin yang mirip dengan Motobi 200.
Sama-sama menggunakan mesin 1 silinder 197 cc OHV 2-klep dengan pendingin oli, yang berada di depan blok mesinnya.
Begitu pula dengan tenaga dan torsinya, mencapai 12,73 dk/7.500 rpm, dengan torsi 13,9 Nm/6.000 rpm.
Tidak begitu istimewa memang, soalnya mesin dengan injeksi elektronik ini dibuat untuk cruising, bukan untuk ngebut di kecepatan tinggi.
Meski figurnya mirip, tampilan mesin Evo terlihat sangar, dengan warna mesin hitam doft, serta knalpot yang pendek.
Riding position lebih sigap untuk bermanuver
Dengan konsep yang lebih sporty, Benelli juga merubah posisi riding di Evo, agar lebih sigap untuk bermanuver.
Misalnya, posisi forward control atau footstep, dibuat lebih tinggi dengan pijakan yang lebih ringkas, tidak lebar seperti Motobi 200.
Agar badan lebih maju, setang juga dibuat lebar dan rendah, dengan jok yang tekukannya membuat badan lebih tegak.
Meski bentuk jok berbeda, tinggi joknya dibuat lebih rendah 15 mm dibanding Motobi 200 yang mencapai 730 mm.
Makanya kaki tester dengan tinggi 165 cm, dapat menapak sempurna, bahkan cenderung menekuk.
Saat dicoba di area test GIIAS, terasa memang Evo lebih lincah untuk bermanuver, ini ditunjang bobotnya yang lebih ringan.
Evo punya bobot kering 156 kg, lebih ringan 5 kg dibanding Motobi 200 yang punya bobot 161 kg.
(Baca Juga : Ini Riding Position Benelli Motobi 152, Beneran Kayak Naik Cafe Racer?)
Selain itu karena ground clearance dan posisi footstep lebih tinggi, Evo lebih oke untuk cornering, tidak usah takut footstep tergesek aspal.
Namun harus diingat, dengan dimensi, rake dan wheelbase Evo yang masih khas cruiser, membawa Evo tidak akan se-enteng membawa motor sport naked.
Dibanderol dengan harga 30,8 juta Rupiah, Benelli Motobi 200 Evo bisa jadi pilihan menarik untuk kelas cruiser.
Terutama untuk yang mencari cruiser dengan desain modern, dengan kaki-kaki yang lebih sigap untuk bermanuver.
Kompetitornya sendiri masih cenderung minim di kelas ini, karena lebih banyak yang memilih tampilan sport retro, seperti Viar Vintech atau Kawasaki W175.
Penasaran akan impresi lebih lengkap akan Motobi 200 Evo? Simak di video di atas sob!
Data Spesifikasi Benelli Motobi 200 Evo 2018
Dimensi
P x L x T : 2.140 x 800 x 1.050 mm
Jarak sumbu roda : 1.440 mm
Tinggi jok : 715 mm
Jarak terendah : 150 mm
Bobot basah : 156 kg
Mesin
Tipe mesin: 4 langkah 1 silinder
Pendinginan : Oil cooled / pendingin oli
Sistem katup : OHV 2 katup
Kapasitas : 197 cc
Bore x stroke : 63,5 × 62,2 mm
Tenaga maksimal : 12,73 dk/7.500 rpm
Torsi maksimal : 13,9 Nm/6.000 rpm
Sistem bahan bakar : Injeksi elektronik
Transmisi : 5-percepatan, return
Sistem starter : Electric & kick starter
Rangka
Tipe sasis : Bassinet
Rem depan : Cakram 280 mm kaliper double piston
Rem belakang : Cakram 240 mm kaliper double piston
Suspensi depan : Teleskopik dengan travel 120 mm
Suspensi belakang : Twin subtank dengan travel 55 mm
Ban depan: 90/90-17 Swallow Storm SB-106 tubetype
Ban belakang: 130/90-15 Swallow Storm SB-106 tubetype
Lampu utama : Halogen
Lampu rem : LED
Kapasitas tangki: 11,8 liter