GridOto.com - Nilai dolar yang tembus titik tertinggi hingga 14.600 hari ini (13/8/2018) menjadi perhatian produsen otomotif.
Salah satunya Daihatsu yang juga mencermati perkembangan nilai kurs ini karena berpengaruh terhadap kebijakan harga jual.
"Dolar pastinya berpengaruh. Karena steel masih dibeli pakai dolar.," ucap Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM), pemegang merek Daihatsu di Indonesia kepada GridOto.com (13/8/2018).
"Tapi memutuskan untuk menaikkan harga atau tidak merupakan keputusan jangka panjang."
"Kami perlu mempertahankan demand agar tidak terlalu turun. Kita usahakan agar kenaikan dolar diabsorb untuk jangka panjang."
"Tujuannya supaya kenaikan harga tidak menekan konsumen," papar Amelia.
(BACA JUGA: Video Viral Konvoi Toyota Fortuner Bikin Macet dan Ganggu Pemotor, Netizen Geram)
Menurut Amelia, kenaikan nilai dolar di awal-awal tahun masih biasa tapi fluktuasinya meningkat.
Untuk menyesuaikan naiknya nilai dolar, pihaknya juga akan menyesuaikan harga.
Namun hal ini dilakukan pelan-pelan.
"Naik pelan-pelan, kita pelan banget karena tak mau drastis," ujarnya.
Lalu berapa acuan nilai dolar bagi Daihatsu?
"Kita ikutin Bank Dunia. Dia pakai 14.600 sampai akhir tahun, kita ikut."
"Trennya memang naik, tapi kita enggak mau naiknya terlalu drastis," pungkas Amelia.