GridOto.com - Duduk di jok Honda Super Cub C125 ternyata masih mirip-mirip dengan bebek-bebek lawas seperti Honda C50 atau C70 yang pernah dipasarkan di Indonesia.
Oiya, pada Honda Super Cub C125 versi Indonesia hanya tersedia model tanpa jok pembonceng atau single seat.
Tinggi joknya 780 mm, empuk dan lebar. Kulit joknya juga lembut saat disentuh.
Ketika duduk di atas joknya, terasa sekali busa joknya tebal dan empuk.
Sedang posisi kakinya santai dan yang membuatnya mirip bebek jadul adalah setangnya yang tak terlalu tinggi dan dekat dengan tubuh pengendara.
Impresi berkendara yang sejak tahun 60'an disesuaikan dengan postur bikers di Jepang yang umumnya tak terlalu jangkung.
Dengan posisi duduk seperti ini rasanya masih nyaman dipakai jalan santai sehari-hari.
Dimensinya, motor ini punya panjang total 1.910 mm, lebar 718 mm dan tinggi total 1.002 mm.
Bobot motornya pun ringan khas motor bebek kebanyakan, cuma 107 kg saja.
Secara desain, Honda Super Cub C125 punya bentuk yang mirip sekali dengan Honda C100, bebek pertama Honda keluaran tahun 1958.
Namun dibangun kembali dengan sentuhan modern, begitu juga dengan fiturnya.
Seperti kunci kontaknya yang sudah model smartkey atau keyless. Ada alarm, answer back system juga tombol electric untuk membuka jok.
Lampu semua sudah LED dan spido perpaduan analog untuk penunjuk kecepatan dan digital untuk fuelmeter, odometer, tripmeter gear position dan jam.
Begitu juga peleknya, pakai model casting wheels dengan finishing krom yang dibalut ban tubeless.
Mesin pakai 125 cc injeksi dengan transmisi 4 percepatan, jika diperhatikan basiknya persis dengan Supra X125.