GridOto.com - Beberapa waktu lalu, Movistar Yamaha diterpa isu panas ketika Valentino Rossi dikabarkan akan mengambil alih kepala mekanik Maverick Vinales, Ramon Forcada.
Rupanya isu tersebut tidak bernar, tapi lebih buruk bagi Forcada, dia dipecat pembalapnya sendiri.
Sudah selang beberapa waktu, ternyata panas antara pihak terkait masih terasa.
Ramon Forcada belakangan memberikan komentar kepada media mengenai kejadian ini.
(BACA JUGA: Gak Naik Podium di MotoGP Ceko, Valentino Rossi Tetap Cetak Rekor Baru)
Dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.com, Ramon Forcada bandingkan pembalap zamannya dengan zaman sekarang.
"Sebelumnya, pembalap datang dan menyatu bersama tim untuk berkontribusi di kinerja keseluruhan," terang Ramon Forcada.
"Metode dan budaya kerja adalah hal yang tak bisa kamu beli, hal yang lain, dari perlengkapan sampai truk adalah masalah uang," imbuh Forcada.
Ini berbeda dengan yang dialaminya sekarang, dan Forcada benar-benar kecewa akan budaya kerja di tim MotoGP sekarang.
(BACA JUGA: Jika Masih Seperti Tahun Lalu, Cal Crutchlow Tak Mau Balapan di MotoGP Austria)
"Sekarang jelas sudah, pembalap punya lebih banyak pengaruh," ungkap Ramon Forcada.
Pembalap bak raja, Forcada mengatakan sekarang ini terserah bagaimana tim bisa beradaptasi dengan para pembalap.
"Tiap tim berevolusi dengan cara yang sama, melindungi pembalapnya," kata sang kepala mekanik.
"Di satu sisi, itu baik, di sisi lain, pembalap sekarang mengizinkan sesuatu yang tak diizinkan tim sebelumnya," tambahnya.
(BACA JUGA: Honda Akui Berusaha Tiru Kekuatan Ducati di MotoGP)
Ramon Forcada mengatakan 20 tahun lalu, pembalap membaur dan bekerja bersama tim berjam-jam untuk membuat motor lebih baik.
"Hal ini sudah tak terjadi lagi," keluh Forcada.
"Duapuluh tahun lalu, tidak ada mekanik yang dipecat karena pembalap baru membawa mekaniknya sendiri," imbuhnya kecewa.