GridOto.com - Kencangnya isu motor listrik juga dirasakan pabrikan Honda di Indonesia, PT Astra Honda Motor (AHM).
Seakan ada desakan kepada pabrikan untuk mempersiapkan model baru dan munculnya era kendaraan listrik yang sudah di depan mata.
Presdir AHM Toshiyuki Inuma tak memungkiri adanya pressure tersebut.
"Tekanan datang dari society (lingkungan) dan regulasi," ujarnya kepada GridOto.com di booth AHM di ICE BSD beberapa waktu lalu.
"Untuk itu kami tengah mencoba untuk membuat dan menawarkannya."
"Jadi selain ada motor bermesin konvensional, hybrid nanti ada juga EV (electric vehicle/motor listrik)," paparnya.
Hanya saja ia mengaku untuk membuat motor listrik enggak gampang.
Inuma lantas membeber panjang lebar kendalanya.
(BACA JUGA: Usia Pakai Baterai Motor Listrik Bisa Lebih Lama dari Aki Motor?)
"Kendalanya, misal orang pergi ke kantor berjarak 40 kilometer, pulang pergi 80 km, perlu sekali pengecasan baterai."
"Dengan motor bensin, Anda berapa kali perlu datang ke pombensin? Bisa seminggu sekali."
"Lalu isi bensin hanya perlu waktu sekitar 5 menit lalu Anda pergi lagi. Motor listrik tidak bisa seperti itu," papar Inuma.
"Bicara baterai, biayanya sangat tinggi. Mendominasi harga motor."
"Kami membuat motor tapi tidak membuat baterai."
"Motor elektriknya sendiri relatif tidak mahal," terang Inuma.
"Karena harganya tinggi, EV akan jadi motor dengan segmen yang kecil," lanjutnya.
Lalu bagaimana Honda memenuhi kebutuhan baterai motor listriknya kelak? Apakah mengandalkan sesama pabrikan Jepang?