Mengenal Lagi Komponen Fast Moving di Motor, Jangan Sampai Salah Bro

Luthfi Anshori - Senin, 6 Agustus 2018 | 16:47 WIB

Ilustrasi komponen fast moving motor (Luthfi Anshori - )

GridOto.com - Pada motor, ada jenis-jenis komponen yang masuk kategori fast moving.

Contoh kecilnya seperti busi, kampas rem, filter oli, gear seat, atau van belt pada skutik.

Komponen-komponen fast moving memiliki usia pakai yang cenderung singkat dan biasanya bengkel resmi atau umum selalu menyiapkan stoknya, sehingga konsumen tak perlu inden.

Nah, kira-kira pada interval berapa km ya, komponen-komponen tersebut mesti diganti?

(BACA JUGA: Biar Enggak Penasaran, Ini Perbedaan Honda Forza Indonesia dengan Versi Thailand)

Pertama busi. Komponen pemercik api di ruang bakar ini wajib diganti setiap 7.000-8.000 km sekali.

Bahkan pabrikan busi seperti NGK, menyarankan jadwal penggantian yang lebih cepat, yakni setiap 6.000 km sekali.

Dengan mengganti busi motor secara rutin, mencegah timbulnya polusi lebih banyak akibat pembakaran yang tidak sempurna.

Selanjutnya, menurut rekomendasi pabrikan motor, kampas rem wajib diganti setiap interval 12.000 km sekali.

(BACA JUGA: Video Cara Mendeteksi Kampas Rem Motor Aus)

Tapi dalam prakteknya, biasanya kampas rem bisa lebih cepat diganti dari waktu yang disarankan.

Apalagi jika rem motor sering dipakai hardbrake.

Lalu untuk oli mesin, pabrikan merekomendasikan untuk diganti setiap interval 4.000 km sekali.

Dan filter olinya, setiap kelipatan 9.000 km.

(BACA JUGA: Video Cara Menyimpan Oli Motor Sisa Agar Bisa Digunakan Kembali)

Sama dengan filter oli, filter udara juga wajib diganti setiap 9.000 km sekali, supaya ruang bakar mendapat asupan udara yang bersih.

Sedangkan untuk penyalur tenaga dari mesin ke roda belakang alias gear set, wajib diganti setiap kelipatan 15.000 km hingga 18.000 km.

Pada motor sport dan motor bebek, gear set wajib diganti setiap interval km tersebut agar performa motor tetap oke.

Jika rantai dan gear motor telat diganti, efeknya motor bisa jadi boros bahan bakar, timbul suara kasar dari area gear seat, dan jika kondisi kendurnya terus dibiarkan, bisa bikin bahaya karena rantai bisa putus sewaktu-waktu.

(BACA JUGA: 3 Cara Jitu Merawat Rantai Motor, Biar Enggak Gampang Putus)

Sedang untuk motor matik, van belt atau v-belt wajib diganti setiap 25.000 km sekali.

Terakhir, untuk kampas kopling (motor manual), harus diganti setiap 24.000 km sekali atau menyesuaikan tingkat keausannya.

Salah satu ciri kampas kopling aus, gigi gampang selip ketika mengoper persneling.

Selain itu, tarikan motor juga terasa loyo.

(BACA JUGA: Kapan Waktu Tepat Mengganti Kampas Kopling Motor?)