Valentino Rossi dan Maverick Vinales Silang Pendapat Soal Test Rider

Radityo Kuswihatmo - Sabtu, 4 Agustus 2018 | 08:45 WIB

Vinales (kiri) dan Rossi (Radityo Kuswihatmo - )

GridOto.com - Yamaha berencana akan membuat tim pengetesan khusus di Eropa untuk keperluan MotoGP tahun depan.

Saat ini, pabrikan asal Jepang ini baru memiliki test team di negaranya sendiri.

Valentino Rossi adalah salah satu pembalap yang sudah lama meminta tim khusus ini untuk dibentuk.

"Aku memberi banyak tekanan pada Yamaha," ujar Valentino Rossi seperti dikutip GridOto.com dari Speedweek.com.

(BACA JUGA: Valentino Rossi Keluhkan Dua Hal Usai Hari Pertama MotoGP Ceko)

"Karena Yamaha punya naik turun di Eropa, kupikir ini sangat penting bagi Yamaha," kata Rossi.

Sekarang, setelah rencana test team dibuat, Yamaha mencari test rider untuk melakukan pengetesan di Eropa.

Terkait pemilihan pembalap uji coba ini ternyata dua pembalap pabrikan Yamaha punya pandangan yang berbeda.

"Test rider memainkan peran yang sangat penting, kami butuh pembalap secepat aku dan Maverick, atau lebih lambat sedikit," ujar Valentino Rossi.

(BACA JUGA: Penampakan Senjata Baru Ducati di MotoGP Ceko, Langsung Bikin Danilo Petrucci Naik 13 Posisi)

"Kami memiliki beberapa nama di daftar, kupikir Bradley Smith adalah salah satunya, nama lainnya adalah Jonas Folger," ungkap Rossi.

Valentino Rossi merasa keduanya sudah cukup mengeri mengenai motor Yamaha.

Bradley Smith empat tahun menaiki YZR-M1, yakni pada 2013 hingga 2016 dan pernah berada di posisi 6 besar klasemen akhir.

Jonas Folger pada 2017 lalu membalap bersama Tech3 dengan YZR-M1 meskipun akhirnya mundur di musim 2018 ini.

(BACA JUGA: Valentino Rossi Ungkap Dua Kesalahan Besar Yamaha)

Nah, di bagian ini ternyata Maverick Vinales tidak terlalu setuju.

"Aku tidak tahu siapa yang bisa kudukung," ujar Maverick Vinales.

"Jonas Folger akan sangat bagus, karena dia sudah tahu motornya dan sangat cepat," tambah Vinales.

Tapi dirinya tidak merasa Jonas Folger layak menjadi test team Yamaha.

"Akan sangat bagus memilikinya sebagai test team, tapi kupikir Jonas tidak layak berada di test team karena dia lebih layak berada di MotoGP World Championship," imbuh Vinales.