BMW Siapkan Investasi Rp 15 Triliun di Hongaria Dengan Permasalahan Ini?

Ignatius Ferdian - Kamis, 2 Agustus 2018 | 09:31 WIB

Ilustrasi salah satu pabrik BMW di Amerika Serikat (Ignatius Ferdian - )

GridOto.com - Pabrikan otomotif Bayerische Motoren Werke (BMW) asal Jerman ini mulai berinvestasi ke negara baru.

Mereka akan siapkan dana investasi senilai lebih dari Rp 15 triliun untuk pabriknya.

BMW kabarnya akan siapkan lahan di Hongaria Timur untuk sebuah proyek yang dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan negara tersebut.

Selain itu mereka juga dapat memperkuat posisinya sebagai pusat pembuatan mobil premium di wilayah itu.

(BACA JUGA : Penjualan Juke Distop, Nissan Siapkan Penggantinya)

Pabrik baru yang akan dibangun oleh BMW terletak di dekat kota Debrecen sekitar 80 km timur Budapest.

Dengan dibangunnya pabrik ini, kabarnya mereka akan miliki kapasitas produksi mencapai 150.000 mobil per tahun.

Ini juga akan membantu produsen mobil memperluas kapasitas produksi di Eropa dimana 45 persen mobilnya dijual.

"Pabrik baru kami di Hongaria juga akan mampu memproduksi model-model BMW baik yang menggunakan mesin maupun yang bertenaga listrik - semua ada di satu jalur produksi," kata Oliver Zipse, Anggota Dewan BMW AG untuk Produksi dalam sebuah pernyataan.

(BACA JUGA : BMW Tawarkan Berbagai Program Menarik di Pameran GIIAS 2018)

Ini menandakan bergabungnya BMW dengan Daimler dan Audi yang sudah duluan berada di Hongaria dengan pabriknya masing-masing.

Menurut Peter Virovacz seorang analis di ING di Budapest, dengan adanya BMW di Hongaria bisa menyumbang sepertiga dari ekspor menjadi 40 persen bahkan lebih.

Virovacz mengatakan pabrik baru BMW dapat membantu mengimbangi perlambatan pertumbuhan ekonomi pada 2019 dan 2020 ketika dana Uni Eropa habis, dan akan membawa investasi asing ke wilayah timur yang kurang berkembang di negara Eropa Tengah.

Namun, dia mengatakan proyek itu juga akan meningkatkan ketergantungan Hongaria pada industri mobil.

BACA JUGA : Penjualannya Naik 14 Persen di Semester Pertama, BMW Optimis Penjualan Semester Kedua Tetap Tumbuh)

Karena jika sewaktu-waktu siklus penjualan mobil menurun akan ada kemerosotan ekonomi global.

"Tanda tanya terbesar mengenai investasi ini adalah pasar tenaga kerja Hongaria ... sudah sangat sulit untuk menemukan 1.000 karyawan, apalagi dalam 2 tahun terkahir," katanya.

Waduh ternyata sulit juga cari pekerja di Hongaria nih, alasannya sih karena emigrasi.

Penduduk asli malah pergi ke wilayah barat dan mencari gaji yang lebih tinggi.

Kira-kira akan bagaimana BMW menarik ribuan pekerja ke Hongaria ya?

 

Di Indonesia, mobil-mobil Amerika pernah populer dan banyak beredar loh. Bahkan, Mantan Presiden Soekarno dulu punya mobil Cadillac 75 tahun 1964 dengan mesin V8 7.000 cc dengan konsumsi bahan bakar 3-4 km/liter, wah boros banget yah. Sayangnya, keputusan Amerika untuk memberikan suplai kepada militer Israel dalam perang Arab-Israel pada 1973 bikin negara-negara Arab kesal. Hingga akhirnya, Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) menjatuhkan embargo penjualan minyak bumi. Dengan meroketnya harga bahan bakar di Amerika Serikat, pengguna mobil Amerika kesulitan untuk mengisi bahan bakar mobil mereka yang emang terkenal boros banget. Sampai akhirnya menginginkan mobil yang lebih efisien bahan bakar. Yuk simak berita lengkapnya di GridOto.com (klik link di bio) #mobiljepang #otomotif #mobilamerika #bomatom #perangdunia2 #gridoto #kompasgramedia #otomotif #duniaotomotif #otomania #motorplus #motorplusonline #jip #otomotifweekly #kompasotomotif #gridnetwork

A post shared by GridOto (@gridoto) on