Juragan Warung Mah Bebas! Ninja Dipotong-potong Juga Enggak Masalah

Adi Wira Bhre Anggono - Selasa, 31 Juli 2018 | 21:14 WIB

Kawasaki Ninja 250SL custom scrambler garapan Street Art Custom (SAC) (Adi Wira Bhre Anggono - )

GridOto.com - Kawasaki Ninja RR Mono alias Ninja 250 SL aslinya ada motor sport sejati.

Setang jepit yang bikin ergonomi berkendaranya merunduk, full fairing, dan suspensi yang kaku tentu saja cocok untuk rebahan di sirkuit.

Tapi ternyata salah satu anggota trah Ninja yang satu ini kurang cocok bagi Hadi Bob, pemiliki motor yang nampang di artikel ini.

Pria yang tinggal di Pekayon, Bekasi, Jawa Barat ini memutuskan untuk menyulapnya ke genre lain.

Yang menjadi jujukan untuk merombak Kawasaki Ninja RR Mono tahun 2014 tersebut adalah Street Art Custom (SAC).

(Baca juga: Mesin Jahat! Honda Pitung Disuruh Make Mesin Trail Lawas 600 cc Sob!)

Otomotifnet/Fajrin
Rangka belakang makin datar, jok pun masih terlihat nyaman untuk riding

Kepada bengkel yang bermarkas di Jalan Tirta Jaya, Grand Depok City, Depok, Jawa Barat tersebut Hadi mempercayakan untuk merubah si Ninja menjadi scrambler.

“Ketika menyambangi workshop kami, Hadi membawa gambar konsep yang diinginkannya, yaitu scrambler, dan sekaligus order ditambahkan tulisan tempat usahanya,” cerita Robby Kencana, punggawa SAC.

Prosesnya tentu saja diawali dengan melepas semua bodi, termasuk fairing bongsor dan kaki-kakinya.

Subframe belakang kemudian direkayasa ulang menjadi lebih datar dan dipasangkan dengan jok yang terlihat nyaman untuk riding.

Kedua penopang kaki-kakinya diganti dengan pelek model ruji untuk menggantikan bawaan Kawasaki.

(Baca juga: Dari Rongsokan Jadi Barang Mewah, Yamaha L2 Restomod Cafe Racer)

Otomotifnet/Fajrin
Awalnya sport sejati, eh sekarang jadi tukang garuk tanah

Diikuti juga dengan mengganti garpu depannya memakai kepunyaan Yamaha Xabre.

Di sektor kokpit kini diisi juga dengan setang baplang yang tampil manis dengan spion model bar-end.

Otomotifnet/Fajrin
Setang baplang biar makin asik buat main garuk tanah

Kemudian di depannya kini memakai headlamp dari Daymaker yang didalamnya memakai LED.

“Pelek standar diganti model jari-jari dari V Rossi Sprint XD berukuran 3.00x17 di depan dan 3.50x17 di belakang, serta dibalut ban Shinko tipe E804. Untuk belakang yang aslinya monosok diubah double pakai Ohlins ukuran 321 mm,” beber Robby.

Lanjut ke sektor bodi, kru SAC menggunakan pelat galvanis dengan ketebalan 1,2 mm.

(Baca juga: Kalau Kayak Gini Kawasaki W175 Jadi Enggak Kelihatan Motor Baru Deh)

Pelat tersebut digunakan untuk membentuk tangki bensin bergaya lawas yang cukup membulat.

Otomotifnet/Fajrin
Kaki-kaki makin kekar, baik ukuran roda maupun suspensi penopangnya

Begitu juga untuk shroud cover radiator serta kedua sepatbor yang tampil minimalis.

Finishing-nya dipilih warna kuning sebagai kelir dominan pada seluruh bodi.

Kemudian diselingin dengan grafis coklat, hitam, serta motif kotak-kotak seperti bendera start.

Otomotifnet/Fajrin
Tangkinya diganti model klasik yang merupakan hasil custom

Selain itu juga tak lupa disematkan logo “Warung Pucung” yang merupakan sebuah usah rumah makan milik Hadi Bob.

(Baca juga: Suzuki Inazuma 250 Jadi Begini… Gara-gara Dipasrahin ke Builder-nya)

Cakep nih! Buat harian oke, buat jadi pajangan di ‘warung’ juga oke. Yo’i enggak Sob?

Data Modifikasi:

Artikel serupa sudah pernah tayang di Otomotifnet.gridoto.com dengan judul “Juragan Warung Gak Suka Kawasaki Ninja RR Mono Bawaan Pabrik, Jadinya Kayak Begini”.