Aplikasi Flip Coin Digunakan Saat Menilang, Polisi Ini Dipecat

Ignatius Ferdian - Selasa, 31 Juli 2018 | 15:25 WIB

Sarah Webb, pengendara yang ditindak oleh kepolisian Amerika (Ignatius Ferdian - )

GridOto.com - Dua petugas kepolisian wanita di Georgia, Amerika Serikat dipecat pada hari Kamis (26/7) lalu, setelah rekaman dari kamera tubuh mereka menunjukkan hal aneh.

Kejadian dimulai saat kedua polisi bernama Courtney Brown dan Kristee Wilson pada bulan April, melakukan penindakan terhadap Sarah Webb.

Webb ditindak oleh kedua petugas tersebut karena dianggap mengemudi dengan kecepatan tinggi dan sembrono.

Padahal sebenarnya dari kedua polisi tersebut tidak tahu, apakah Webb melanggar batas kecepatan.

(BACA JUGA : Video Pembalap Liar Mau Dicegat Polisi, Eh Langsung Putar Balik)

Youtube/Daily Mail
Kedua Polisi wanita yang melakukan penindakan menggunakan aplikasi

Namun hal aneh terjadi saat kedua polisi tersebut mulai mengolok-olok dan sedikit tertawa saat melakukan prosedur penindakan.

Konyolnya lagi, kedua polisi itu malah pakai aplikasi Flip Coin untuk memutuskan apakah Webb ditangkap atau dilepaskan.

Flip coin adalah aplikasi tos koin virtual, yang menentukan dua sisi koin secara acak.

Sejak penangkapan yang dilakukan pada April, baru minggu lalu video ini bocor ke umum.

Dalam sebuah surat terbuka yang dikirim ke NBC, Kepala Polisi Roswell, Rusty Grant mengatakan 2 polisi itu terlibat dalam perilaku yang berdampak buruk pada efisiensi departemen dan memiliki kecenderungan menghancurkan kepercayaan masyarakat, karyawan dan departemen itu sendiri.

(BACA JUGA : Video Driver Ojol Ditilang, Polisi Berpangkat Bripka dan Iptu Tak Mau Beri Penjelasan Alasan

"Itu mengerikan. Ini bukan prosedur polisi, untuk pakai metode tos koin, apakah itu aplikasi atau lemparan koin yang sebenarnya. Itu bukan bagian dari pengambilan keputusan untuk mengambil kebebasan seseorang," ujar Rusty Grant.

Dua bulan setelah video itu terungkap, kedua polisi tersebut ahirnya dipecat dan semua tuduhan ke Webb akan dihapuskan oleh jaksa.

Parah banget sih ini, semoga tidak terjadi di Indonesia.