GridOto.com - PT Pertamina (Persero) dipastikan memproduksi baterai secara skala besar untuk menghadapi perkembangan teknologi kendaraan listrik.
Hal itu diungkapkan Herutama Trikoranto, Senior Vice President Research & Teknologi Center PT Pertamina .
Namun, sebagai sebuah produk, baterai jika terus menerus digunakan daya disimpan dalam pastinya bakal habis juga.
Maka dari itu, selain memproduksi baterai Pertamina juga menyiapkan sistem untuk pengisian daya agar kendaraan listrik bisa terus digunakan.
(BACA JUGA: Blak-blakan Herutama Trikoranto: Berapa Target Produksi Pertamina untuk Baterai Motor Listrik Gesits?)
"Kami mengembangkan dua sistem, dan ini kami kolaborasi dengan ITS yang juga memproduksi motor listrik Gesits untuk mengembangkan teknologi terbaru itu," ujar Heru saat ditemui GridOto.com, Kamis (26/7/2018).
"Pertama charging station, terus yang kedua adalah battery swapping," lanjutnya saat berada di Gedung Pertamina Research and Technology Center, Jakarta Pusat.
(BACA JUGA: Blak-blakan Herutama Trikoranto: Pengembangan Baterai, Cara Pertamina Menghadapi Era Kendaraan Listrik)
Lanjut Heru, dengan baterai swapping pengguna lebih mudah mengganti baterai yang habis daya.
Heru juga mengatakan ke depannya swap baterai itu akan bekerjasama dengan minimarket, jadi seperti pergantian galon.