A post shared by DIVISI HUMAS POLRI (@divisihumaspolri) on
"Yang jelas Kiki Challenge itu dilarang ya, kita akan lakukan penindakan. Kali mau joget di tempat senam saja itu. Kalau di jalan, undang-undangan konsentrasi.Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H dikutip dari akun Instgaram @divisihumaspolri (27/7/2018).
"Jangankan keluar, buka pintu, joget, pake HP (handphone) saja dilarang”, tambahnya.
Dirinya pun mengimbau agar masyarakat menari atau berjoget di tempat yang aman.
Bila dilakukan di jalan, Iqbal mengkhawatirkan akan mengganggu konsentrasi.
(BACA JUGA : Penerapan Ganjil Genap Saat Asian Games, Wakapolri Bilang Kemacetan Bakal Turun 40 Persen)
"Gara-gara itu, yang lain bisa tabrakan. Melihat mereka pakai yang kemarin itu bisa kecelakaan," kata mantan Kapolrestabes Surabaya itu.
Kita sudah tahu bersama disiplin lalu lintas itu lambang disiplin suatu negara, jadi polisi berkepentingan melakukan penegakan hukum untuk ingatkan itu semua, karena nggak ada untungnya," ujarnya.
"Kalau mau joget di tempat senam saja itu. Kalau di jalan, undang-undangnya konsentrasi. Jangankan keluar, buka pintu, dan joget, pakai HP saja mengganggu konsentrasi. Polisi ingin semua pengguna jalan selamat," tandas Iqbal.
Polri berharap masyarakat tidak melakukan Keke Challenge saat mengemudi karens dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain, juga bertentangan dengan Pasal 283 UU LLAJ No 22 Tahun 2009 yang isinya: Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di jalan secara tidak wajar dapat dipidana kurungan 3 bulan.
Nah, gimana sob masih mau melakukan Keke Challenge enggak nih?