GridOto.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) resmi mengumumkan 19 gerbang tol, akan ditutup selama penyelenggaraan Asian Games 2018.
Hal itu berdasarkan rapat BPTJ bersama bersama Kementerian PUPR, Kepolisian, Inasgoc, Dishub DKI Jakarta, (24/7/2018) lalu.
Peneliti Laboratorium Transportasi Unika Soegija Pranata, Djoko Setijowarno mengatakan sebaiknya uji coba dilakukan setelah ganjil genap di jalan arteri DKI Jakarta diberlakukan.
Hal ini mengingat kebijakan tersebut saling berkaitan.
(BACA JUGA: Hii...di Interior Xpander Ini Ada Benda Melayang, Apaan Ya?)
"Jika perluasan ganjil genap sudah berlangsung penuh dan efektif, kemudian pintu tol ditutup maka kemungkinan terjadi antrian di jalan arteri akan berkurang, karena volume kendaraan sudah berkurang akibat ganjil genap," kata Djoko melalui keterangannya di Jakarta, Senin (30/7/2018).
Menurut dia, sampai dengan tanggal 31 Juli 2018 kebijakan perluasan ganjil genap di arteri belum berlaku penuh.
Bahkan masih banyak kendaraan berplat nomor tidak sesuai dengan tanggal melewati ruas jalan yang berlaku perluasan ganjil genap.
"Jika uji coba dilakukan pada tanggal 31 Juli 2018 dengan situasi seperti itu, kemungkinan hasilnya belum akan menggambarkan kondisi yang diharapkan dari implementasi kebijakan yang seharusnya," bebernya
Sebaliknya jika mekanisme buka tutup yang diberlakukan maka kemungkinan terjadi antrean panjang dan kemacetan justru lebih besar.
(BACA JUGA: Unik, Mobil Pagani Zonda R Jadi Hiasan Ruang Tamu)
"Hal ini karena masyarakat masih akan mencoba masuk pintu tol dan ketika kemudian tiba-tiba pintu tol harus ditutup akan menyebabkan antrian panjang," ucapnya.
Ia menilai, penutupan pintu tol secara terus menerus akan lebih menjamin kelancaran lalu lintas Asian Games.
"Tidak ada salahnya dilakukan uji coba lagi setelah dilakukan penindakan untuk mendapatkan hasil yang mendekati realita," tutupnya.