Fokus Pada Kenyamanan Penumpang, Apakah Mercy E 200 Masih Enak Dipacu?

Trybowo Laksono - Senin, 30 Juli 2018 | 12:55 WIB

Mercedes-Benz E 200 Avantgarde tetap fun to drive (Trybowo Laksono - )

GridOto.com – Mercedes-Benz E-Class di semua varian sudah memberikan porsi lebih pada kenyamanan penumpang, termasuk E 200 Avantgarde sebagai entry level E-Class.

Karakter passenger-oriented tentu jadi hal menyenangkan buat penumpang,baik penumpang depan maupun belakang, namun belum tentu bagi pengemudi.

(BACA JUGA: Mesin ‘Hanya’ 2.000 cc. Seberapa Kencang dan Irit Mercy E 200?)

Benarkah demikian?

Ketika kami bermanuver, stabilitas khas Mercy sangat terasa.

Bodinya tenang melaju, dengan sedikit sedikit sekali body roll yang muncul bahkan ketika bermanuver kencang.


Tapi memang dibanding BMW 520i Luxury Line, stabilitas rivalnya itu masih sedikit lebih baik.

Wajar karena secara set suspensi pun BMW 520i sedikit lebih keras dari E 200.

Bisa kami katakan handling E 200 sudah menyenangkan bagi pengemudi, terlebih dengan bobot setir yang pas, tidak berat dan tidak terlampau enteng.

(BACA JUGA: Hadir Sebagai Entry Level, Benarkah Kenyamanan Mercy E 200 Masih Sebaik Itu?)

Tersedianya paddle-shift di balik kemudi menambah rasa asyik mengemudikan E 200.

Gejala turbo lag juga masih ada, meski pun minim, namun itu pun mudah diatasi dengan masuk ke mode Sport atau mode manual untuk putaran mesin cenderung tinggi.

Rianto Prasetyo
Kemudi dilengkapi paddle-shift


Bagi kami, meski Mercedes-Benz E 200 Avantgarde memang berorientasi pada penumpang, tapi kami tak keberatan menjadi pengemudi karena rasa fun yang diberikannya.