GridOto.com - Kebijakan ganjil genap diperluas menjelang Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.
Hal ini ternyata jadi keuntungan bagi para penjual mobil bekas, yang disebut-sebut naik hingga 15 persen.
Ternyata dibalik pembelian mobil bekas untuk siasati ganjil-genap, ternyata ada cerita menarik para konsumen.
Herjanto Kosasih, Manajer Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua coba menceritakannya, mulai dari yang standar sampai yang mencengangkan.
(BACA JUGA : Masih Tahap Uji Coba Ganjil Genap Saja Sudah 158 Ribuan Pengendara Melanggar di Jalan Ini)
Seperti contohnya, ada yang harus menjual satu mobil, buat ditukar dengan dua mobil bernopol ganjil dan genap.
Kemudian ada juga yang rencananya mencari mobil dengan pelat nomor ganjil, untuk melengkapi mobil lainnya yang bepelat genap, malah salah fokus, karena lebih suka dengan modelnya.
Jadi mereka harus menambah dana lagi mengubah pelat nomor yang sesuai kebutuhan.
Namun, yang paling menarik adalah konsumen yang menjual mobilnya dan memilih nopol genap, karena nasihat dari guru spiritual.
(BACA JUGA : Efek Peraturan Ganjil Genap, Pedagang Mobkas Beri Layanan Ganti Nopol)
“Ajaib kadang-kadang orang Indonesia, ada satu cerita konsumen yang bilang kalau dia sering keluar di angka genap dibanding ganjl, ada cerita begitu," tutur Herjanto kepada Kompas.com, Rabu (25/7/2018)
"Ini orang sakti bener, dukunnya bilang seperti itu ke dia, ajaib,” tambahnya.
Bukan hanya herjanto, bayu januar Head of Operation Development mobil88 juga punya cerita sendiri.
“Ya betul itu perluasan wilayah ganjil-genap nopol kendaraan, juga ikut menjadi pertimbangan konsumen kami dalam memilih mobil," kta Bayu.
"Kalau mereka sudah punya nopol genap, praktis dia akan mempertimbangkan nomor ganjil yang akan dibeli,” ujarnya.
“Bahkan terkadang ada juga customer yang malah lebih pusing cari nomer ganjil atau genap ketimbang tipe mobilnya itu sendiri,” kata Bayu.
Nah, menurut kalian gimana nih sob cara mereka cari mobil bekas, unik-unik enggak?
A post shared by GridOto (@gridoto) on
Artikel serupa telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sampai Melibatkan Dukun, Cerita Pembeli Mobkas Efek Ganjil-Genap"