Demi Siasati Ganjil Genap, Pembeli Mobkas Sampai Percayakan Dukun

Ignatius Ferdian - Minggu, 29 Juli 2018 | 19:10 WIB

Ilustrasi kendaraan di pasar mobil bekas(Otomania/Setyo Adi) (Ignatius Ferdian - )

GridOto.com - Kebijakan ganjil genap diperluas menjelang Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.

Hal ini ternyata jadi keuntungan bagi para penjual mobil bekas, yang disebut-sebut naik hingga 15 persen.

Ternyata dibalik pembelian mobil bekas untuk siasati ganjil-genap, ternyata ada cerita menarik para konsumen.

Herjanto Kosasih, Manajer Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua coba menceritakannya, mulai dari yang standar sampai yang mencengangkan.

(BACA JUGA : Masih Tahap Uji Coba Ganjil Genap Saja Sudah 158 Ribuan Pengendara Melanggar di Jalan Ini)

Kompas.com
Ilustrasi bursa mobil bekas

Seperti contohnya, ada yang harus menjual satu mobil, buat ditukar dengan dua mobil bernopol ganjil dan genap.

Kemudian ada juga yang rencananya mencari mobil dengan pelat nomor ganjil, untuk melengkapi mobil lainnya yang bepelat genap, malah salah fokus, karena lebih suka dengan modelnya.

Jadi mereka harus menambah dana lagi mengubah pelat nomor yang sesuai kebutuhan.

Namun, yang paling menarik adalah konsumen yang menjual mobilnya dan memilih nopol genap, karena nasihat dari guru spiritual.

(BACA JUGA : Efek Peraturan Ganjil Genap, Pedagang Mobkas Beri Layanan Ganti Nopol)

“Ajaib kadang-kadang orang Indonesia, ada satu cerita konsumen yang bilang kalau dia sering keluar di angka genap dibanding ganjl, ada cerita begitu," tutur Herjanto kepada Kompas.com, Rabu (25/7/2018)

"Ini orang sakti bener, dukunnya bilang seperti itu ke dia, ajaib,” tambahnya.

Bukan hanya herjanto, bayu januar Head of Operation Development mobil88 juga punya cerita sendiri.

“Ya betul itu perluasan wilayah ganjil-genap nopol kendaraan, juga ikut menjadi pertimbangan konsumen kami dalam memilih mobil," kta Bayu.

"Kalau mereka sudah punya nopol genap, praktis dia akan mempertimbangkan nomor ganjil yang akan dibeli,” ujarnya.

“Bahkan terkadang ada juga customer yang malah lebih pusing cari nomer ganjil atau genap ketimbang tipe mobilnya itu sendiri,” kata Bayu.

Nah, menurut kalian gimana nih sob cara mereka cari mobil bekas, unik-unik enggak?

 

Sistem genap ganjil masih tahap uji coba di beberapa jalan Jakarta. Sampai 24 Juli 2018, tercatat sudah 158.761 kendaraan yang melanggar sistem ini di Jalan Benyamin Sueb. Dilansir dari Wartakotalive.com, pada 1 Agustus 2018 mendatang, Jajaran Suku Dinas Perhubungan dan Trasnportasi (Sudinhubtrans) Jakarta Utara, akan menindak tegas bersama Kepolisian. "Selama diberlakukan masa uji coba ini (ganjil genap) cukup tinggi (pelanggaran). Walaupun saat ini, kami masih berikan sanksi teguran pada 1 Agustus 2018 mendatang langsung kami beri tindakan tegas," ujar Kepala Sudinhubtrans Kota Jakarta Utara, Benhard Hutajulu, Sabtu (28/7/2018). Yuk kunjungi berita lengkapnya di GridOto.com (klik link di bio) #ganjilgenap #jakarta #asiangames2018 #lalulintas #kemacetan #mobil #motor #dishub #gridoto #kompasgramedia #otomotif #duniaotomotif #otomania #motorplus #motorplusonline #jip #otomotifweekly #kompasotomotif #gridnetwork

A post shared by GridOto (@gridoto) on

Artikel serupa telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sampai Melibatkan Dukun, Cerita Pembeli Mobkas Efek Ganjil-Genap"