GridOto.com - Sedang ramai kisah "pertempuran" antara ojek online dan ojek pangkalan di Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Aksi penganiayaan driver ojek online (ojol) oleh driver ojek pangkalan, membuat mitra ojol tergerak.
Ratusan driver ojol mencoba memaksa masuk kawasan pangkalan ojek Cikoneng, Bojongsoang, Bandung, Jawa Barat.
Mereka emosi setelah mendengar kabar ada empat motor milik mitranya yang dibuang ke sungai.
(BACA JUGA: Buntut Pemukulan Driver Ojek Online di Bandung, 4 Motor Dibuang ke Sungai)
Pasca bentrok antara driver ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) Cikoneng, Polres Bandung kembali menggelar mediasi antara kedua belah pihak di Mapolres Bandung, Soreang, Sabtu (28/7/2018).
Hingga saat ini mediasi ojek online vs ojek pangkalan masih berlangsung.
Dikutip GridOto dari Tribun Jabar, mediasi antara ojol dan opang ini digelar di ruang monitoring vicon (video conference) Mapolres Bandung.
Mediasi dimulai sekitar pukul 13.00 dan hingga saat berita ini diturunkan belum juga selesai dilaksanakan.
(BACA JUGA: Merasa Tak Terima Rekan Dianiaya, Driver Ojek Online Serbu Kawasan Ojek Pangkalan di Bandung)
Sebelumnya Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan menuturkan ada tiga tuntutan dari para driver ojek online pasca bentrok yang terjadi, Jumat (27/7/2018) kemarin. Pertama ojol menuntut dihapusnya zona merah di wilayah Cikoneng, Bojongsoang.
Kemudian yang kedua pihak ojol menuntut pihak kepolisian untuk tetap melakukan upaya hukum terhadap pelaku kekerasan dan pengrusakan motor driver ojol kemarin.
Kemudian yang ketiga mediasi terkait masalah keduabelah pihak agar bisa sama-sama nyaman dan aman dalam mencari mengojek di wilayah tersebut.
Semoga saja jalan tengahnya cepat ditemukan sehingga kedua pihak bisa kembali mencari nafkah dengan tenang ya Sob...
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ojek Online Vs Ojek Pangkalan Bentrok, Mediasi di Poles Bandung dari Pukul 13.00 Belum Selesai