GridOto.com - Akhir pekan, selalu jadi waktu yang pas untuk melepas kepenatan aktivitas sehari-hari.
Destinasi yang masih diminati hingga saat ini adalah Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Berlokasi tidak jauh dari Jakarta, Puncak menawarkan panorama serta kesejukan udara yang menenangkan.
Kalau mau lebih nikmat lagi, riding aja ke Puncak.
(BACA JUGA: Hati-hati, Jangan Sembarang Pilih Pengharum untuk Helm)
Kami pun coba riding ke Puncak saat akhir pekan, menggunakan Kawasaki Ninja 1000 pinjaman PT Kawasaki Motor Indonesia.
Kami bertolak dari kantor GridOto.com di Kebon Jeruk, Jakarta Barat sekitar pukul 20:00 WIB (20/7/2018).
Yang mengejutkan, kondisi lalu lintas Jakarta malam itu tergolong sangat lengang, padahal biasanya macet tak karuan.
Hanya 45 menit, kami sudah sampai di jalan Parung, Bogor.
Lalu lintas tergolong lancar jaya, meski begitu kami hanya pacu motor di kecepatan sekitar 60-70 km/jam.
(BACA JUGA: Begini Kalau Pembalap MotoGP Menikah, Hadiahnya Bikin Ngiler)
Riding position Ninja 1000 ternyata enak banget, jauh dari rasa pegal yang biasanya menghantui motor besar.
Posisi setangnya tinggi, sehingga bahu tidak terlalu menahan badan. Riding lama sih gak mudah lelah, mungkin hanya tangan kiri saja yang pegal narik kopling, keras euy!
Sekitar 2,5 jam perjalanan, tiba juga kami di Puncak. Dan akhirnya kami memutuskan untuk menginap di Cianjur.
Penginapan di Cianjur masih tergolong terjangkau, mulai Rp 350 - 700 ribuan juga sudah sangat bagus untuk keluarga.
Kami menginap di bungalow dua kamar tidur, harganya cuma Rp 580 ribu.
Esok harinya, kami pilih berkunjung ke Melrimba Garden. Jalan-jalan lihat bunga, bikin mata jadi segar.
(BACA JUGA: Begini Jadinya Kalau Innova Pakai Wajah Wuling Cortez, Cocok Enggak?)
Karena naik moge, petugas parkir di sana langsung mengarahkan kami di lokasi parkir spesial.
Tiket parkir Rp 3.000 dan tiket masuk taman Rp 15.000. Lumayan terjangkau kan?
Benar-benar adem deh nih mata, sekaligus olah raga karena lokasi trekking yang naik-turun.
Puas cuci mata, kami akhirnya pulang balik lagi ke Ibu Kota.
Perjalanan turun, ternyata kami kembali dapat bonus. Pemandangan kebun teh, plus jalan meliuk-liuk benar-benar jadi penghibur.