GridOto.com – Nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah sedang tinggi.
Info terakhir, kurs menyentuh Rp 14.400 per dolar AS.
Nilai dolar yang tinggi kadang juga jadi salah satu alasan produsen kendaraan menaikkan harga jualnya.
Lantas, gimana dengan Toyota? Yang sampai sekarang belum menaikkan harga jual kendaraannya.
(BACA JUGA: Jadwal Kejurnas Sprint Rally 2018 Terbaru, Ada Sedikit Perubahan Guys)
Menurut Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, jika nanti nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus meningkat pihaknya bakal mempertimbangkan kenaikan harga.
Meski begitu, sampai saat ini Soerjo berujar kalau kenaikan harga masih bisa dihindari.
“TAM perusahaan multi nasional dimana kalau perusahaan sebesar TAM punya joint venture antara Toyota dan Astra pasti mengenal yang namanya hedging,” katanya saat berbincang dengan wartawan di Jakarta (24/7/2018).
“Hedging ini melindungi risiko atau nilai utang atau kendaraan kita terhadap fluktuasi exchange rate. Nah itu memang kami lakukan. Hingga saat ini, kami masih dalam posisi aman,” ungkap Soerjo.
(BACA JUGA: Populer, Ini 5 Pembalap F1 dengan Followers Instagram Terbanyak)