Berbeda dengan zebra cross biasa dimana penyeberang jalan harus nurut sama lampu atau malah enggak ada lampu APILL-nya, di pelican crossing kalau mau nyeberang tinggal tekan maka arus kendaraan akan dihentikan untuk memberi kesempatan orang untuk lewat.
Selain zebra dan pelican cross, ada lagi tuh yang namanya puffin crossing dan toucan crossing.
Namanya yang mengandung unsur binatang memang sudah dari negara asalnya yaitu Inggris.
Kalau puffin crossing, mirip dengan pelican crossing, hanya saja lebih canggih karena mengandalkan sensor.
Jika pada pelican cross setelah pencet tombol arus kendaraan akan langsung dihentikan alias lampu APILL otomatis jadi merah, pada puffin crossing masih ada sensornya lagi.
Puffin crossing juga sebenarnya singkatan dari pedestrian user friendly intelligent crossing.
Jadinya enggak bakalan ada kisahnya orang iseng yang pencet-pencet tombol dan bikin lampu jadi merah sehingga kendaraan berhenti padahal lalu lintas lagi ramai.
Lalu yang lucu adalah toucan crossing, karena mirip dengan pelican dan puffin crossing, pada toucan crossing ada ikon yang menunjukkan sepeda juga boleh menyeberang.
Makanya dikasih nama toucan yang berasal dari istilah two-can alias dua jenis bisa bersama-sama, orang dan sepeda.
Kenapa aneh-aneh begini sistemnya sampai buat sarana buat menyeberang jalan aja dikasih berbagai tipe?
Justru hal ini yang bikin Inggris jadi negara yang tertib.
Bahkan di ujian SIM di sana, perbedaan antara jenis-jenis penyeberangan jalan ini jadi salah satu soal ujian teori dan praktek.
(BACA JUGA: Ini Sejarahnya Zebra Cross! Dulu Warnanya Biru-Kuning, Sekarang Malah Ada yang 3D)
Kendaraan harus tahu cara bertindak ketika menghadapi zebra, pelican, puffin, hingga toucan crossing.
Salah ambil keputusan, dijamin ujiannya enggak lulus.
Sekarang sudah ngerti ya bedanya?