GridOto.com - Pengemudi ojek online berencana lakukan aksi demo pada 18 Agustus 2018 atau bertepatan dengan pembukaan Asian Games 2018.
Demo itu direncanakan secara serentak dikawasan sekitar Gelora Bung Karno dan Gelora Jakabaring Palembang.
Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Budi Setiyadi mengatakan sudah melakukan pertemuan dengan para aliansi ojek online.
Dari hasil pertemuan itu, Budi mengaku, jika tidak semua aliansi ojol yang akan melakukan aksi demo.
(BACA JUGA: Valentino Rossi Beberkan Perbedaan MotoGP Jaman Old dan Zaman Now)
"Iya berapa hari ini kita sudah bertemu dengan aliansi para driver ojek online (ojol), jadi sebagian besar tidak setuju dengan apa yang mau dilakukan oleh sebagian dari aliansi ojol yang akan melakukan demo 18 Agustus 2018 itu," kata Budi kepada GridOto.com di Jakarta, Rabu (24/7/2018).
Oleh karena itu lanjut Budi, dirinya mengajak kepada seluruh driver ojek online untuk sama sama mensukseskan event besar ini.
"Jadi saya memberikan apresiasiasi kepada para pengemudi ojek online yang betul-betul memahami bahwa pada tanggal tersebut akan bersamaan dengan pembukaan Asian Games 2018," paparnya.
"Jadi mereka malah justru meminta peluang akan membantu terhadap kegiatan pengamanan dan juga kepada 45 atlet dari berbagai Negara Indonesia itu kondusif," ujarnya.
(BACA JUGA: Langkah Presiden Jokowi Berhenti Saat Lihat Kawasaki W175, Ini Yang Membuatnya Penasaran)
Bahkan, lanjut Budi, sebagian dari driver ojek online mengatakan mereka cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebelumnya, anggota Presidium Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono mengungkapkan, alasan pengemudi ojek online berencana demo saat pembukaan Asian Games 2018, salah satunya untuk menarik perhatian dunia internasional.
Demo tersebut rencananya akan mengusung tuntutan agar pemerintah segera menerbitkan payung hukum bagi ojek online.
Untuk diketahui, event Asian Games yang diselenggarakan di Indonesia sendiri terakhir kali berlangsung pada tahun 1962 lalu.