GridOto.com - Pada dasarnya mesin motor menghasilkan getaran.
"Karena ada proses pembakaran di ruang bakar yang menyebabkan piston naik dan turun," buka Boni, mekanik VB Motor bengkel spesialis Yamaha Scorpio kepada GridOto.com
Namun getaran di motor juga punya batas kewajaran.
Jika motor kamu bergetar kencang saat langsam maupun sedang digas tinggi, ada dua sumbernya.
(BACA JUGA: Kasus Mobil terbakar, Apakah Ditanggung Pihak Asuransi?)
Kruk As
"Dari kruk as (crankshaft) juga bisa, biasanya kruk as sudah tidak lagi center," ujar Boni.
"Ada bagian di kruk as yang berat sebelah, sehingga putarannya enggak lancar," ujar pria yang biasa menangani Yamaha Scorpio buat balap OMR ini.
Kruk as enggak seimbang bisa disebabkan karena kecelakan loh, sob.
"Motor yang crash (jatuh) bisa berubah momentum pergerakan kruk asnya," tambahnya.
(BACA JUGA: Formula Pelek BBS 17 Inci Bikin MINI Cooper Clubman Tampil Manis)
Kalau Kruk As sudah tidak seimbang satu-satunya jalan adalah dengan balancing.
"Kami menyebutnya statis balance, jadi kruk as diseimbangkan sampai batas toleransi getarannya," ujar Boni.
"Maksimal getarannya saat didial itu 0,5 tapi ada juga mekanik yang sampai 0, itu hebat banget," ujar Boni.
Rumah Kopling
Rumah kopling yang sudah oblak juga menyebabkan getaran pada mesin.
(BACA JUGA: Bikin Gagal Fokus, Polwan Cantik Ini Beri Tips Berkendara Aman)
"Rumah kopling kan juga bergerak memutar, kalau oblak jadi bikin getaran juga," ujar Boni.
Menurut Boni ada dua solusi untuk rumah kopling yang sudah oblak.
"Bisa ganti rumah kopling atau memantek rumah kopling," tambahnya.
Memantek rumah kopling dilakukan dengan cara menganti karet rumah koplingnya.
(BACA JUGA: Mulai Rp 15 jutaan, Berikut Daftar Harga Motor Bebek Yamaha Juli 2018
"Sehigga yang tadinya oblak kini menjadi normal kembali," pungkasnya.