GridOto.com - Penggunaan bahan bakar bio, terbukti mampu mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fossil.
Bahan bakar bio merupakan campuran antara bahan bakar fossil dengan cairan ekstraksi dari sumber daya alam terbarukan.
Selama ini, zat bio itu merupakan hasil ekstraksi dari bahan yang mengandung zat karbohidrat, misalnya tebu.
Ternyata hal tersebut, punya dampak khusus bagi masyarakat Indonesia.
(BACA JUGA: Porsche 924, Mobil Bersejarah dan Kontroversial dari Porsche)
"Sumber bahan bakar bio selama ini, bersinggungan dengan makanan di Indonesia. Untuk itu, pemerintah sedang menciptakan bahan bakan bio generasi baru," ujar ujar Putu Juli Ardika sebagai Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian saat focus group discussion soal elektrifikasi kendaraan di Indonesia.
Putu melanjutkan, bahan bakar bio generasi baru itu, menggunakan bahan dari nitroselulosa yang tidak bersinggungan dengan bahan makanan.
Sekadar info, hingga saat ini bahan bakar biosolar sudah di level B20 (20% bio), dan akan mencapai level B30 (30% bio) pada tahun 2020.