Namanya Suka Salah Disebut, Ini Dia Sejarah Supercar Koenigsegg

Ditta Aditya Pratama - Selasa, 24 Juli 2018 | 20:03 WIB

Koeniggsegg Regera (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Buat kamu yang enggak paham-paham banget dengan dunia otomotif, nama Koenigsegg mungkin terdengar asing.

Bahkan buat orang yang baru pertama kali melihat merek ini, sering kali salah sebut.

Ada yang bilang kwenisek, kunisheg, sampai paling Indonesia yaitu kowe-nig-seg.

Yang betul, cara bacanya adalah kow-ni(k)-seg.

(BACA JUGA: Video Koenigsegg Pecahkan Rekor Mobil Massal Terkencang Di Dunia)

Tapi bukan sekadar cara bacanya yang GridOto bahas, tapi sejarah merek supercar ini Sob!

Kenapa diberi nama Koenigsegg, wajar saja sebab pabrikan supercar ini didirikan oleh Christian Erland Harald von Koenigsegg pada tahun 1994.

Pria asal Stockholm, Swedia, yang saat itu masih berusia 22 tahun dan bekerja sebagai pengusaha ayam beku memutuskan banting setir mengikuti impiannya untuk membuat mobil terkencang di dunia.

Baru pada tahun 1996, Koenigsegg membuat purwarupa mobil pertamanya yang diberi nama Koeniggsegg 'CC'.

Koenigsegg
Penampakan pertama Koenigsegg CC di hadapan publik

Mobil tersebut diperlihatkan pada publik di sebuah event balap di Anderstorp dan dikemudikan oleh Rickard Rydell.

Baru pada tahun 2000 purwarupa Koenigsegg CC8S yang akan diproduksi massal diperlihatkan di Paris Motor Show.

Nama CC8S punya arti, CC (seperti nama purwarupa mobil pertama), 8 yang berarti bermesin V8, dan S yaitu memiliki supercharger.

Saat diluncurkan pada tahun 2002, Koenigsegg CC8S langsung menyabet rekor mobil dengan power tertinggi yang diproduksi massal dengan 655 dk!

Koenigsegg
Koenigsegg CC8S

Enggak berhenti sampai disitu, tahun 2004 lahir lagi evolusi dari Koenigsegg CC8S yaitu Koenigsegg CCR.

Dengan tambahan twin supercharger, powernya lebih gokil lagi karena tembus sampai 806 dk dan sukses merebut rekor dunia Guinness World Records pada tahun 2004.

Enggak cuma menang di power, Koenigsegg CCR juga sukses menyabet rekor mobil produksi massal terkencang dengan top speed 387,86 km/jam pada tahun 2005.

Masih enggak puas sampai disitu, Koenigsegg merilis lagi CCX pada tahun 2006.

GTspirit.com
Koenigsegg CCX

Koenigsegg CCX juga sukses menyabet rekor mobil terkencang di trek Top Gear dengan kecepatan 315,43 km/jam.

Dengan standar emisi yang semakin meningkat, Koenigsegg dipaksa untuk mengikuti peraturan agar mobil produksinya bisa lolos di pasaran.

Maka dari itulah, tahun 2007 muncul Koenigsegg CCXR yang dilabeli sebagai supercar ramah lingkungan pertama di dunia.

Mobil ini bisa menggunakan bahan bakar biasa, bahan bakar etanol (e85), atau campuran keduanya.

Koenigsegg
Koenigsegg CCXR

Namun ternyata penggunaan bahan bakar etanol yang punya oktan lebih tinggi jadi keunggulan Koenigsegg CCXR.

Tercatat, Koenigsegg CCXR punya power maksimal yang diklaim mencapai 1.018 dk!

Oh ya, Koenigsegg juga sempat membuat mobil balap bernama CCGT untuk berlaga di kelas GT1 di Le Mans.

Sayangnya, perubahan regulasi membuat Koenigsegg gagal ikutan berlaga di ajang tersebut.

Koenigsegg
Koenigsegg CCGT

Masih belum capek kan baca artikel ini? Tenang... Masih panjang Sob!

Tahun 2010, muncullah model Koenigsegg Agera dengan power 960 dk dan torsi yang tembus 1.100 Nm.

Edannya, setahun kemudian muncul Koenigsegg Agera R yang yang bisa menenggak bahan bakar etanol.

Efeknya sama seperti Koenigsegg CCXR, power dan torsi Agera R melambung sampai 1.140 dk dan torsi gila sampai 1.200 Nm!

Hannes911
Koenigsegg Agera R

Pria asal Swedia ini enggak mau mobilnya cuma jago spek di kertas, dalam pembuktian gilanya Koenigsegg Agera R, kecepatan dari 0 hingga 300 km/jam bisa diraih dalam waktu 21,19 detik saja!

Namun untuk negara-negara yang enggak menyediakan biofuel etanol, Koenigsegg meluncurkan Agera S yang powernya "cuma" 1040 dk.

Tapi sebagai kompensasi power yang turun, Koenigsegg Agera S dibekali pelek berbahan karbon yang dibuat sendiri di pabriknya di Swedia.

Hal ini membuat Koenigsegg menjadi satu-satunya pabrikan mobil yang langsung membekali mobilnya dengan pelek karbon tanpa harus modif lagi.

Koenigsegg
Koenigsegg One:1

Hal revolusioner berikutnya yang dibuat oleh pabrikan supercar ini adalah Koenigsegg One:1 pada tahun 2014.

Sesuai namanya, Koenigsegg One:1 punya power to weight ratio 1:1.

Terlihat dari bobot total mobil ini yaitu 1.360kg dan power maksimal mobil ini yaitu 1.360 dk.

Hanya ada 7 Koenigsegg One:1 yang dibuat, 6 dijual ke publik dan 1 lagi dijadikan bahan pengembangan di pabriknya.

Nah Koenigsegg One:1 ini sukses menembus rekor sebelumnya, kecepatan 0-300 km/jam cuma ditempuh dalam waktu 17,85 detik saja Sob!

Era mobil hybrid dan listrik yang mulai berkembang membuat Koenigsegg memperkenalkan Regera yang dibekali tiga motor listrik pada tahun 2015.

Powernya? Duh kayaknya kalau mobil ini dikasih sayap sih bisa terbang... Tembus 1.500 dk!

Apanya yang bikin gokil? Koenigsegg Regera tidak dibekali gearbox jadi power sebesar itu langsung ditransfer ke roda belakang.

arnaud taquet
Koenigsegg Agera RS

Rencananya Koenigsegg akan memproduksi Regera sebanyak 80 unit dalam waktu 5 tahun.

Di tahun yang sama, Koenigsegg juga memperlihatkan Agera RS yang merupakan versi 'waras' dari Koenigsegg One:1.

Agera RS adalah mobil Koenigsegg yang punya power tertinggi walau cuma menenggak bahan bakar biasa (bukan etanol) dengan power "hanya" 1.160 dk.

Teknologinya sudah serba digital dan terkomputerisasi, bahkan settingan suspensi akan tersimpan di cloud server Koenigsegg dan kalau mau diubah-ubah, tinggal online dan ganti saja settingannya via komputer.

Perkembangan terakhir dari Koenigsegg Agera adalah Agera Final yang diperkenalkan pada tahun 2016.

Mobil ini adalah penutup dari seluruh seri Koenigsegg Agera dan hanya diproduksi 3 unit saja.

Dibuat dengan basis Koenigsegg Agera RS, 3 orang beruntung (dan super kaya) yang memiliki Agera Final akan diberikan kebebasan memilih seluruh part custom dari pabrik Koenigsegg dengan gratis.

Selain itu sang pemilik mobil ini akan diberikan keistimewaan khusus mendesain sistem aerodinamika yang hanya akan diterapkan di Agera Final.

Koenigsegg
Christian von Koenigsegg memperlihatkan Agera Final di Genewa Motor Show 2016

Koenigsegg Agera Final pertama sudah dipajang di Genewa Motor Show 2016 lalu dan mendapatkan sebutan The One of One.

Sisa 2 unit lagi akan diproduksi menjelang akhir produksi Koenigsegg Agera RS.

Enggak nyangka ya, dalam waktu hanya 24 tahun seorang tukang ayam asal Swedia sukses mewujudkan mimpinya membuat supercar terkencang di dunia.

“Saya tidak punya pilihan lain selain membuat apa yang saya pikir sebagai mobil terbaik yang bisa saya buat dengan tangan sendiri,” ujar Christian von Koenigsegg.

Kisah Koenigsegg ini pembuktian bahwa mimpi memang harus dikejar dengan berusaha, jangan cuma berharap keajaiban datang Sob!