Tak Hanya Mercedes, Ini Dia Video 3 Tim di F1 yang Pernah Melakukan Team Order Saat Balapan

Gagah Radhitya Widiaseno - Selasa, 24 Juli 2018 | 13:15 WIB

Momen Michael Schumacher dan Barrichello saat meraih podium (Gagah Radhitya Widiaseno - )

GridOto.com - Baru-baru ini aksi team order di F1 kembali terjadi.

Aksi ini dilakukan oleh tim Mercedes yang melibatkan pembalap Valtteri Bottas.

Bottas mengakui dia menerima keputusan tim untuk memberikan posisinya kepada Lewis Hamilton.

Aksi team order ini memang tak hanya terjadi pada tim Mercedes.

(BACA JUGA : Segi Kepraktisan, Siapa Lebih Unggul Antara Brio RS dan Datsun GO?)

Beberapa waktu silam ternyata team order juga pernah dilakukan tim Mclaren, Ferrari dan Renault.

Berikut insiden team order yang GridOto.com rangkum.

1. McLaren di GP Australia 1998

McLaren merupakan salah satu tim yang diperhitungkan, namun terpuruk dalam beberapa tahun terakhir.

Tapi kejadian memalukan mencoreng McLaren pada GP Australia 1998.

Mika Hakkinen yang meraih pole position bersanding dengan David Coulthard.

Sementara Schumacher berada di posisi ketiga.

(BACA JUGA : Selain Siapkan Trail 150 Cc, Yamaha Bisa Saja Punya Trail Bermesin Scorpio!)

Sebelum lomba dimulai, McLaren mengeluarkan kesepakatan bahwa siapa pun (di antara Hakkinen dan Coulthard) yang lebih dulu masuk ke tikungan pertama akan diizinkan untuk memenangi lomba.

Hal tersebut dilakukan karena McLaren tahu kekuatan mereka. Namun dunia tak pernah tahu tentang kesepakatan itu.

Ternyata Hakkinen yang lebih dulu masuk ke tikungan. Melebarkan jarak dan nyaris sempurna.

Tapi kesalahpahaman di radio menyebabkan pembalap asal Finlandia masuk pit di lap 35.

(BACA JUGA: Cara Menghilangkan Bekas Permen Karet Di Interior Mobil)

Coulthard pun memimpin dan berada di jalur kemenangan.

Namun beberapa lap menuju garis finis kejadian mengejutkan terjadi.

Coulthard melambat di trek lurus, untuk membiarkan Hakkinen menyentuh garis finish terlebih dahulu. Usai lomba, publik pun mengetahui kalau kesepakatan tersebut telah ada.

2. Ferrari di GP Austria 2002

Ferrari memang cukup dominan di GP Austria 2002, tapi Ferrari juga pernah terlihat melakukan team order.

Kala itu, Barrichello memimpin sepanjang putaran terakhir.

Namun detik-detik jelang garis finis, Ferrari memberikan team order untuk Barrichello mengendurkan gasnya dan membiarkan Schumacher meraih kemenangan.

Dan akhirnya Michael Schumacher menjadi jawara pada GP di Austria tersebut.

3. Renault di GP Singapura 2008

Renault terbukti melakukan strategi kotor dengan menyuruh pembalapnya, Nelson Piquet melakukan kecelakaan.

Upaya itu untuk membantu rekan setimnya, Fernando Alonso agar bisa menjuarai GP Singapura.

Padahal saat start, Alonso hanya memulai lomba dari posisi ke-15, lantaran mengalami masalah teknis di kualifikasi kedua.

Strategi berjalan sukses kecelakaan Piquet mengakibatkan keluarnya safety car.

Keadaan itu membuat peluang Alonso menyalip beberapa mobil di depannya hingga akhirnya pembalap asal Spanyol itu memenangkan lomba.