Dilarang di UEA, Menari Saat Mobil Bergerak yang Sedang Viral Ini Dianggap Berbahaya

Agilvi Oktora Nurradifan - Selasa, 24 Juli 2018 | 11:18 WIB

Seorang pria melakukan tantangan #InMyFeelings (Agilvi Oktora Nurradifan - )

GridOto.com - Sedang banyak dilakukan para pengguna media sosial, sebuah tantangan tarian saat mobil bergerak.

Otoritas Uni Emirat Arab (UAE) telah mengeluarkan larangan melakukan tantangan sebuah tarian yang sedang viral tersebut.

Tantangan yang disebut tarian #InMyFeelings ini memang sedang banyak ditirukan dan sedang populer.

Tantangan ini terinspirasi oleh lagi berjudul In My Feelings yang dipopulerkan penyanyi asal Kanada, Drake.

(BACA JUGA: Media Spanyol Sebut Yamaha Siap Korbankan Valentino Rossi Demi Marc Marquez)

Ide dari tantangan ini adalah keluar mobil yang sedang melaju pelan, lalu pintu terbuka dan menari di samping mobil yang masih bergerak.

Kemudian direkam dari dalam mobil yang bergerak tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, menurut otoritas UEA tantangan ini dianggap memicu kecelakaan dan membahayakan orang lain.

Sehingga tantangan ini dilarang untuk dilakukan di wilayah emirat.

(BACA JUGA: Basmi Kusam di Area Plastik Kulit Jeruk, Pakai Cairan Khusus Ini)

Untuk warga yang kedapatan melanggar akan dijatuhi hukuman mulai dari denda sebesar 2.000 dirham UEA (sekitar Rp 7,8 juta), mendapatkan poin hitam pada SIM, hingga kendaraan disita selama 60 hari.

"Undang-undang larangan ini memberi kewenangan kepolisian untuk menahan siapa pun pihak yang mengendarai kendaraan mereka dengan cara yang berbahaya bagi masyarakat," kata pengacara Emirat, Yousuf al-Bahar kepada situs berita online.

Warga yang masih nekat menirukan tantangan ini dapat dituntut menggunakan Undang-undang Federal nomor 12 tahun 1995.

Selain itu, ditambah dengan undang-undang Federal Penal Code nomor 3 1987 tentang membahayakan hidup orang lain.

(BACA JUGA: Bukan Tidak Mampu, Ternyata Ini Alasan Mobil Listrik Belum Pas Dipasarkan Saat Ini)

"Polisi dapat menahan dengan tuduhan menyebabkan cedera atau kematian pada pihak lain."

"Atau mengemudi di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan dan kehilangan kendali atas kendaraan," kata Bahar.

Letnan Kolonel Jamal Salem Al Ameri, pakar lalu lintas di Abu Dhabi, juga mengatakan bahwa pengendara yang masih melakukan tantangan tersebut dapat dihukum dengan undang-undang lalu lintas UEA.

Dia juga menekankan, pengendara harus mematuhi aturan keselamatan dalam berlalu lintas.

Kemudian juga tidak lupa mengenakan sabuk pengaman dan menghindari keluar dari kendaraan yang masih melaju dengan alasan apa pun.