GridOto.com- Industri otomotif memang sangat menggiurkan.
Pasar otomotif yang besar itu mulai dari produk otomotif seperti unit motor dan mobil, juga industri pendukungnya.
Tak heran jika banyak pihak ingin masuk dan menguasai industri ini.
Ayong Jeo, Ketua Umum Gabungan Aftermarket Otomotif Indonesia (GATOMI) menyebutkan tingkat persaingan di dunia otomotif ini sangat keras.
"Pelaku industri ingin menguasai semua lini. Dari hulu hingga hilir," jelas Ayong.
(BACA JUGA : Blak-blakan Ayong Jeo: Indonesia Sudah Tertinggal Soal Kendaraan Listrik)
Pelaku industri ini punya kekuatan besar, baik dari sisi dana, regulasi maupun politis.
Ayong mencontohkan bagaimana sekarang ini industri otomotif seperti pabrikan kendaraan membuat regulasi yang dianggap tidak fair.
"Seperti produsen mewajibkan penggunaan produk pendukung yang dibuat oleh pihaknya sendiri. Ini kan sudah masuk dalam katagori kartel. Mereka menguasai dari ujung ke ujung," ungkap Ayong.
Kewajiban ini pun memiliki konsekuensi lanjutan.
Jika konsumen tidak menggunakan produk pendukung orisinal pabrikan, otomatis garansi akan gugur.
"Kalau sudah begini kan industri aftermarket pasti akan gulung tikar. Dan ini sudah bisa dirasakan. Banyak industri pendukung yang saya tahu sudah tak mampu lagi," bilangnya.
Karenanya, menurut Ayong, melalui wadah GATOMI inilah dirinya bersama dengan anggota lain berusaha memberi masukan kepada pembuat regulasi.
"Intinya berilah ruang bersaing yang fair, jelas. Biarkan kami bersaing dengan sehat. Konsumenlah yang menjadi hakimnya," bilang bos Kramat Motor ini.