Gara-gara Satelit Royal Enfield Continental GT Ini Punya Ilmu Bunglon

Adi Wira Bhre Anggono - Senin, 23 Juli 2018 | 12:55 WIB

Royal Enfield Continental GT (Adi Wira Bhre Anggono - )

GridOto.com - Pada bulan Juni lalu Royal Enfield (RE) memperkenalkan tiga maskot motor custom terbaru mereka di Perancis.

Motor yang dipamerkan pada acara Wheels and Waves tersebut merupakan hasil kolaborasi RE dengan beberapa modifikator terbaik di Eropa.

Dua yang lainnya sudah diceritakan pada artikel-artikel sebelumnya, dan yang satu ini juga tak kalah uniknya.

Cafe racer yang memakai basis dari Royal Enfield Continental GT 650 ini memang tak berubah banyak dari wujud aslinya.

Ya, karena Continental GT sendiri pada bentuk aslinya memang sudah berbentuk cafe racer.

(Baca juga: Tiga Motor Nyentrik Kolaborasi Royal Enfield dan Builder Eropa)

Royal Enfield
Kok arnanya jadi enggak kelihatan kenapa ya?

Tapi bukan modifikasi dong kalau tidak ada perubahan, maka Young Guns Speed Shop menjadi jujukan untuk merombak motor ini.

Kru builder dari Swiss tersebut memberinya tampang baru di bagian depan serta belakang.

Yaitu sebuah half fairing besar dan membulat seperti kepunyan motor-motor balap di era jadul.

Sedangkan pada bagian belakang ada jok monokok dengan buritan besar yang juga tak luput dari gaya retro.

Yang unik dari motor ini adalah inspirasi yang diambil, yaitu dari program luar angkasa milik India yang bernama Rohini.

(Baca juga: Tembus 100 Dk! Ini Motor Drag Terbaru Andalan Royal Enfield)

Satelit yang diluncurkan pada April 1983 tersebut mempunyai peran penting dalam program luar angkasa India.

Rohini membawa empat buah satelit dimana tiga diantaranya berhasil mengorbit.

Moto rini pun mendapatkan julukan yang sama seperti program luar angka milik India tadi.

Royal Enfield
Gokil nih, kalau di tempat gelap jadi kayak motor belum kelar dimodif

Pasti penasaran kan dimana aplikasi inspirasi dari Rohini pada motor ini?

Coba deh perhatikan pola garis hitam dan kuning yang dimulai dari bagian belakang tangki hingga buritan.

(Baca juga: Rahasia Gajah Monster Bisa 'Terbang' di Otobursa Tumplek Blek 2018).

Ternyata warna tersebut akan terlihat memudar saat berada di tempat gelap, mungkin terinspirasi bodi satelit.

Jadi bodinya akan terlihat seperti logam mentah yang seakan tak dilapis cat maupun clear coating saat berada di ruang yang kurang cahaya.

Gokil ya? Kayaknya bisa tuh kamu coba ambil inspirasi dari satelit Palapa. Hehehe