Bos Tim Suzuki Ungkap Ada Proyek Besar untuk Kembangkan GSX-RR di Jepang

Radityo Kuswihatmo - Minggu, 22 Juli 2018 | 17:27 WIB

Suzuki GSX-RR 2018 (Radityo Kuswihatmo - )

GridOto.com - Tim Suzuki Ecstar di MotoGP musim ini memiliki konsesi yang membuat pengembangan di motor mereka lebih bebas dari tim lain.

Hal itu karena di musim sebelumya, Suzuki Ecstar mengalami keterpurukan.

Manajer tim Suzuki Estar, Davide Brivio mengatakan dirinya ingin segera mengakhiri status konsesi yang dimiliki Suzuki saat ini.

Suzuki Ecstar membutuhkan setidaknya satu kali podium kedua untuk bisa menariknya dari status konsesi ini.

(BACA JUGA: Ini Alasan Marc Marquez Ambil Topi Marshal Saat Rayakan Kemenangan di MotoGP Jerman)

Brivio menjelaskan, bahwa Suzuki saat ini sudah berbeda dari Suzuki musim lalu, karena ada proyek besar untuk mengembangkan GSX-RR.

"Kami mulai mengerjakan proyek tidak hanya musim dingin lalu, tapi juga pada balapan musim 2017," ujar Brivio seperti dikutip GridOto.com dari Tuttomotoriweb.com.

Saat itu, Davide Brivio merasa sudah menemukan cara untuk meningkatkan performa GSX-RR.

"Di musim dingin punya kesempatan untuk memilih antara beberapa pilihan teknis," tambahnya.

(BACA JUGA: Pensiun dari MotoGP, Loris Capirossi Bilang Dani Pedrosa Ambil Keputusan Berani)

"Di Jepang, sementara ini, ada pekerjaan intensif yang dimulai untuk mengembangkan GSX-RR," ungkap Davide Brivio.

Tapi dirinya enggan menyebutkan secara mendetai mengenai pengembangan ini.

Brivio, di sisi lain, menjelaskan apa saja yang sudah mereka kembangkan di GSX-RR musim 2018 ini.

"Di Assen kami sudah membawa pengembangan mesin, dan itu bekerja dengan baik," ujar Davide Brivio.

(BACA JUGA: Yamaha Butuh Dana Segini Supaya Valentino Rossi Bisa Melawan Honda di MotoGP)

"Di Mugello, kami mencoba menggunakan sasis berbahan karbon," imbuhnya.

Satu bocoran lagi yang diberikan Brivio, yakni di Brno dan Aragon, Suzuki Ecstar direncanakan akan mendapatkan update dari Jepang.

"Kami menunggu dan melihat apa yang akan mereka bawa saat tes di Brno dan Aragon," ungkap Davide Brivio.