Cuma 600 Unit di Dunia, Kok Tega-teganya Kena Custom Juga

Adi Wira Bhre Anggono - Jumat, 20 Juli 2018 | 20:10 WIB

Moto Guzzi V11 Sport Scura custom cafe racer dari Katsu Motorworks (Adi Wira Bhre Anggono - )

GridOto.com - Apa yang bakal Anda lakukan kalau memiliki motor yang jumlahnya hanya ada 600 buah di seluruh dunia?

Umumnya sih orang-orang pasti akan mempertahankan bentuk aslinya dan merawatnya sebaik mungkin.

Atau malah justru merombaknya gara-gara wujud standar pabrikan yang seakan tak selayaknya motor keluaran edisi terbatas.

Kalau misal iya, berarti sama seperti yang dilakukan oleh pemilik Moto Guzzi V11 Sport Scura buatan tahun 2002 satu ini.

Moto Guzzi V11 Sport Scura merupakan versi spesial dan tentunya limited edition dari Moto Guzzi V11 versi biasa.

(Baca juga: Pilihan Part Modifikasi Moto Guzzi V7, Paling Murah Rp 3 Jutaan)

Thisoldtractor.com
Bentuk standar Moto Guzzi V11 Sport Scura (model year 2003)

Pembedanya adalah kedua kaki-kaki sudah ditopang suspensi dari Ohlins serta pengereman Brembo.

Selain itu bodi Moto Guzzi V11 Sport Scura memakai bikini fairing serta beberapa komponennya berbahan serat karbon.

Sayangnya motor yang langka satu ini sudah mengalami banyak rombakan melalui tangan Kenji Katsumoto, owner Katsu Motorworks.

Diwartakan Bikeexif.com, builder dari Fukuoka, Jepang ini mendapat tugas dari si pemilik motor untuk merubahnya menjadi cafe racer.

Selain itu si klien juga menginginkan ada spidometer dari Motogadget serta karburator Keihin FCR, dan sisanya dibebaskan kepada Kenji.

(Baca juga: Bikin Melongo, Cicilan Perbulan Moto Guzzi V9 Roamer dan V9 Bobber Setara Harga Satu Motor Matic)

Kazuo Matsumoto/via Bikeexif.com
Bagian kokpit kini diisi dengan spidometer analog-digital buatan Motogadget

Atas hal tersebut, Kenji memulainya dari bagian belakang yang dimana rangkanya dibuat ulang dengan memakai bahan stainless steel.

Rangka belakang yang lebih pendek pun tetap dibuat lebih nungging agar menghasilkan gaya berkendara yang tetap agresif.

Kazuo Matsumoto/via Bikeexif.com
Moto Guzzi V11 Sport Scura custom cafe racer dari Katsu Motorworks

Oh ya, jangan heran kalau rangka belakang jadi kinclong, karena bahan stainless steel-nya sudah digosok oleh Kenji.

Sedangkan pada bagian depan kini diisi dengan tangki yang lebih mengotak, jauh berbeda dengan bentuk asli bawaan Moto Guzzi.

Namun itu masih hal biasa, detail menarik justru ada di bagian knalpot dari motor ini.

(Baca juga: Moto Guzzi Apa Nih? Dekil Banget Tampangnya. Ternyata…)

Kenji membuat header knalpotnya mengular melalui bagian atas kepala silinder, tentu ini modifikasi yang jarang terjadi pada motor bikinan Moto Guzzi.

Kazuo Matsumoto/via Bikeexif.com
Header knalpot menjulur dari bagian bawah buritan atau biasa disebut undertail

Kemudian knalpotnya berujung dengan masuk ke dalam buritan jok belakang, sepintas pasti akan sedikit menipu mata.

Lubang keluar knalpotnya melalui bagian atas buritan yang ditutup dengan bahan jaring-jaring kawat sehingga tetap terlihat rapi.

Kazuo Matsumoto/via Bikeexif.com
Bagian atas buritan yang jadi lubang keluaran knalpot

Alhasil, bagian bodi motor secara keseluruhan terlihat lebih ringkas dan padat gara-gara modifikasi urusan gas buang.

Selain itu pada mesin juga ada penopang napas dapur pacu yang baru, yaitu Keihin FCR41 menggantikan sistem injeksi si Sport Scura.

(Baca juga: ‘Tractor 03’, Si Tukang Garuk Tanah Bermesin Moto Guzzi V7)

Sedangkan di sektor kokpit ada handgrips Tomaselli, lampu depan dari Daytona, serta spidometer Motogadget sesuai pesanan pemilik motor.

Oh ya, untuk komponen asli masih banyak dipertahankan loh dari motor ini, buktinya ya kaki-kaki yang masih bawaan asli.

Kazuo Matsumoto/via Bikeexif.com
Tangki lebih mengotak khas cafe racer dan laburan warna abu-abu yang seksi

Sedangkan untuk sekitaran bodi hanya menyisakan sepatbor depan yang berbahan serat karbon serta footpegs spek balap yang berkelir merah.

Sebagai finishing-nya, motor ini tampil sederhana dengan warna oplosan antara abu-abu dan violet.

Ya kurang lebih kayak gini nih cara orang luar negeri dandanin motor limited edition, kalau di Indonesia gimana ya?