GridOto.com - Toro Rosso, tim junior dari Red Bull Racing di F1 saat ini adalah satu-satunya tim yang menggunakan mesin Honda.
Di F1 musim depan, Red Bull Racing akan berpindah ke Honda.
Hal ini dianggap penasihat Red Bull, Helmut Marko sebagai sebuah peluang untuk melakukan riset lebih dengan Honda di musim ini.
Marko mengatakan tertarik dan mempersilahkan Honda untuk melakukan inovasi di Toro Rosso musim ini.
(BACA JUGA: Pembalap F1 Lewis Hamilton Sudah Punya Kontrak Baru, Eh Kimi Raikkonen Masih Bingung Nih)
Meskipun itu berarti tim Toro Rosso bisa saja terkena penalti atas penggantian mesin berulang kali.
Di sisi lain, ternyata kepala tim Red Bull Racing, Christian Horner, tidak sepenuhnya setuju mengenai hal ini.
"Aku tak berpikir kami akan mendorong mereka untuk korbankan Toro Rosso," ujar Christian Horner seperti dikutip GridOto.com dari PlanetF1.com
Horner mengatakan bahwa Toro Rosso juga memiliki tujuan tersendiri.
(BACA JUGA: Gara-gara Slogan Presiden AS Donald Trump, Pembalap Junior Tim Haas F1 Harus Menerima Nasib Nahas)
"Toro Rosso memiliki pertarungan mereka sendiri di klasemen konstruktor," kata Horner.
Hal itu membuat tak adil bagi mereka mendapatkan penalti jika mereka menjadi kelinci percobaan Honda.
Tapi di sisi lain, Horner merasa pengembangan Honda di Toro Rosso juga mungkin dilakukan dan sangat mungkin untuk menguntungkan tim junior mereka ini.
"Tapi jelas ada peluang bagi kami untuk belajar dari mereka, dan Toro Rosso bisa mendapat untung juga," ujar Horner.
(BACA JUGA: Sengaja Tabrak Rekan Tim, Test Driver Tim Haas F1 Ini Dipecat!)
Horner sedang memikirkan mengenai jalan tengah yang bisa diambil, tapi dia sangat tertarik atas peluang ini.
"Honda berada di jalur yang benar, mereka memiliki target dan tujuan yang benar," ujar Christian Horner.
"Kami menanti untuk bisa bekerja bersama mereka," imbuhnya.