GridOto.com - PT Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) tampak agresif untuk memperluas jaringannya di tanah air.
Selama bulan Juli 2018 sudah ada tiga dealer kendaraan penumpang yang diresmikan MMKSI.
Pertama, Mitsubishi resmikan diler kendaraan penumpang mereka yang ke-117 di Bandar Jaya, Lampung Tengah, Senin (9/7/2018).
Selasa (17/7/2018), Mitsubishi juga meresmikan Dealer 3S-nya yang terletak di Jl. Jenderal Sudirman No.36, Sumurcepung, Kota Serang, Banten.
(BACA JUGA: Upgrade Lampu Honda PCX Lokal Pakai Lampu Mobil, Biar Makin Terang)
Baru-baru ini mereka kembali resmikan dealer teranyarnya di wilayah Sumatera, yaitu Mitsubishi Suka Fajar-Duri, pada Kamis (19/7/2018).
Merupakan dealer 3S untuk kendaraan penumpang dan niaga ringan yang terletak di wilayah Duri, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
Dengan hadirnya dealer itu, total Mitsubishi sudah memiliki 119 dealer yang tersebar di wilayah Indonesia.
"Merupakan komitmen kami untuk memberikan kemudahan layananan dalam keseluruhan proses kepemilikan kendaraan Mitsubishi," Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI.
"Pada akhirnya memberikan kepuasan pelanggan dan menjadikan Mitsubishi Motors sebagai Top of Mind brand di Indonesia," lanjutnya dalam keterangan resmi Mitsubishi, Kamis (19/7/2018).
(BACA JUGA: Miris! Bagian Toyota Sienta Ini Remuk Gara-gara Rider Gagal Atraksi)
Bicara dealer 3S Mitsubishi Suka Fajar-Duri, beragam pelayanan diberikan guna memudahkan para konsumen dalam melakukan perbaikan atau sekedar servis rutin.
Setidaknya ada 4 stall untuk fasilitas servis umum, 1 stall inspection line dan 2 stall Mitsubishi Quick Pit (MQP).
Soal kapasitas pelayanannya, dealer ini bisa menangani hingga 22 kendaraan per hari.
Enggak cuma itu, dealer Mitsubishi ini juga menyediakan fasilitas test drive, sales consultant dan sales lounge.
Lalu, layanan Home Service Kit (HSK) yang bisa menjangkau konsumen di lokasi tertentu.
Sobat GridOto.com yang mungkin mau servis kendaraan Mitsubishi kesayangannya, atau mencari mobil baru bisa mampir nih.