GridOto.com - Polemik mengenai taksi di dalam bandara dimulai saat salah satu penumpang di Bandara Ahmad Yani Semarang, mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat naik taksi meninggalkan bandara.
Dirinya sedang pulang dan memesan taksi Blue Bird, saat meningalkan bandara ia dicegat oleh oknum yang diduga dari taksi bandara.
Setelah berita ini ramai, berbagai tanggapan masuk mulai dari Menteri Perhubungan bahkan juga Kadishub Jateng.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi sempat mengancam akan mengambil alih pengelolaan Bandara Ahmad Yani jika masalah tidak cepat diselesaikan.
(Baca juga: Merinding! Curhatan Driver Taksi Online Saat Kedapatan Penumpang yang Sudah Meninggal)
Dalam satu minggu ini Kadishub Provinsi Jateng Satriyo Hidayat juga mengingatkan pengelola untuk segera menyelesaikan permasalahan.
"PTS GM Angkasa Pura I saat ini sedang merencanakan melakukan perubahan. Mudah-mudahan sebelum Sabtu selesai. Nanti ada taksi argo yang masuk," ujarnya.
Menurut dia, penambahan penyedia taksi akan dilakukan secara bertahap.
Untuk itu layanan taksi argo akan lebih dulu beroprasional di Bandara Ahmad Yani.
Selain itu pihak Dishub juga akan menyusun konsep, kemudian disodorkan ke otoritas bandara.
(Baca juga: Video Aksi Pemalakan Terhadap Sopir dan Penumpang Taksi Online di Ancol)
Setelah konsep diterima pihak pengelola bandara, mereka harus menghitung ulang dan menentukan langkah selanjutnya.
"Beda memang sesuai dengan PP Nomor 61 kebandarudaraan DLKM, DLKP urusannya otoritas. Kami dari pemerintah hanya membantu model," tuturnya.
Satriyo juga mengatakan bahwa sudah saatnya taksi beragrometer beroperasi di bandara.
Karena jika tidak menggunakan argometer status izin akan berubah menjadi sewa.
(Baca juga: Kemenhub Bocorkan Ada Taksi Listrik dari Blue Bird Saat Asian Games 2018)
"Mungkin dalam seminggu ini ada taksi luar bandara yang masuk. Karena saya tidak masuk di ruang (rapat) itu," tuturnya.
Ia berharap Sabtu ini taksi beragometer sudah ada di Bandara Ahmad Yani.
Ada dua pilihan yang disodorkan ada setengah digunakan sewa, dan setengahnya menggunakan argo.
"Mudah-mudahan hal tersebut bisa diterapkan di Bandara Ahmad Yani," katanya.
A post shared by GridOto (@gridoto) on
Artikel serupa telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kadishub Jateng: Sudah Saatnya Taksi Argo Masuk Bandara Ahmad Yani