GridOto.com - Brand Jaguar dan Land Rover merupakan brand mobil elit yang harganya relatif sangat mahal.
Bagaimana tidak, harga termurah untuk brand tersebut, nilainya tak kurang dari Rp 1,5 miliar.
Dengan banderol segitu, pembeli kedua brand tersebut pastinya konglomerat yang memiliki banyak uang.
"Pasar kita memang terbatas, mayoritas pebisnis. Karena rata-rata mobil kami yang termurah juga Rp 1,5 miliar off the road, jadi memang relatif mahal," ujar Jentri Izhar, Brand Director Jaguar Land Rover PT Wahana Auto Ekamarga (WAE).
(BACA JUGA: G-Power Modifikasi BMW X6 Jadi Segarang Lamborghini Urus)
Dengan banderol di atas Rp 1,5 M, kira-kira ada gak ya konsumen yang beli cash?
"Ada, cukup seimbang kok itu (pembelian secara cash dan kredit)," ujar Jentri.
Menurut Jentri, tipe konsumen dari Jaguar Land Rover adalah orang-orang yang biasanya sudah memiliki mobil merek tersebut sebelumnya.
"Kalau konsumen sih macem-macem, ada yang penggemar mobil klasik, kolektor, penggemar kegiatan outdoor, tapi paling banyak sih pengusaha dan pebisnis. Kalau untuk Jaguar, kebanyakan orang-orang yang sudah punya Jaguar jaman dulu," ucapnya.
(BACA JUGA: Ternyata Masih Ada, Inilah Pilihan Aksesori Resmi Suzuki Inazuma)
Karena bermain di segmen premium, Jentri pun mengakui, pasar dari produknya memang sangat kecil.
Karenanya, ia ingin lebih mendekatkan diri ke konsumennya dengan cara menyediakan pengalaman berkendara produknya ke calon konsumen.
Salah satu upayanya, PT WAE mengadakan acara 'Driving Experience' pada 14-15 Juli 2018 di ICE BSD, Tangerang Selatan.
"Kami ingin coba sampaikan sekarang, orang-orang yang suka mobil sport, ada lho mobil sport dari Inggris yang bisa dipertimbangkan," ungkapnya.