GridOto.com - Perjalanan tim west MAXI YAMAHA Tour de Indonesia dari Bandung menuju Semarang hari Kamis (12/07) bersua dengan kegelapan di daerah Comal, Jawa Tengah.
Otomatis, berarti melewati rute Alas Roban, Batang yang legendaris di kegelapan malam.
Meski jalur utama Pantura, kawasan ini dari dulu terkenal minim penerangan.
Selain itu kondisi jalannya meski tak ada lubang namun sedikit bergelombang.
(BACA JUGA: Bukti Peduli Lingkungan, Tim MAXI YAMAHA Tour de Indonesia Tanam Bibit Bakau di Semarang)
Namun ternyata kegelapan bukan jadi kendala buat rider dari MAXI YAMAHA Tour de Indonesia.
Terbukti, dua unit Yamaha Lexi-S yang menjadi pembuka barisan alias berada paling depan rombongan tetap konstan melaju di kecepatan 60-80 km/jam.
Enggak takut ngehajar jalanan rusak Bro?
"Lampu LEDnya terang banget nih, dari jauh lubang udah keliatan," ungkap Hari, rider yang didaulat membawa Yamaha Lexi selama 3 hari.
"Sorot lampu dekatnya saja sudah cukup jauh. Jadinya gampang antisipasi jalanan yang bergelombang," tambahnya.
Selain itu, sorot lampu jauh yang tinggi dianggap mampu menghalau kendaraan lain yang asal mengambil jalur.
"Tinggal tembak lampu jauh aja tuh truk sama bus biar balik lagi ke jalurnya," ungkap Agil, rider MAXI YAMAHA Tour de Indonesia yang juga menggunakan Yamaha Lexi.
Namun menurutnya, lampu jauh yang terlalu tinggi memang perlu pembiasaan lagi.
(BACA JUGA: Mengejutkan! Segini Konsumsi Bensin Yamaha Lexi di MAXI YAMAHA Tour de Indonesia Rute Bandung-Cirebon)
"Saya juga pakai Yamaha NMAX di rumah, lampu dekat Yamaha Lexi udah kayak lampu jauh NMAX tuh," jelas Agil.
Nah begitu kira-kira performa sorot lampu LED Yamaha Lexi menurut rider MAXI YAMAHA Tour de Indonesia.
Saat ini tim sudah berada di Muntilan, Jawa Tengah untuk mengikuti acara YAMAHA MAXI DAY di Candi Borobudur Sabtu (14/07).
Nah, sobat GridOto jangan lupa deh ikutan serunya YAMAHA MAXI DAY di Candi Borobudur!