(BACA JUGA:Bukan Strategi yang Salah, Toto Wolff Ungkap Kelemahan Mercedes)
"Pada akhirnya aku tidak jadi pembalap Ferrari, padahal sebenarnya sudah sangat dekat," kata pembalap asal Polandia itu.
Kubica sangat kesakitan karena crash itu.
Penyembuhannya bahkan membutuhkan 16-18 bulan sampai tidak ada rasa sakit lagi.
Tapi, yang paling menyakitkan itu, menurut Kubica, batalnya jadi pembalap di tim terbaik di F1.
(BACA JUGA:Marc Marquez: Kemenangan di MotoGP Jerman untuk Nicky Hayden)
"Itu memang menyakitkan tapi itu tidak lebih menyakitkan karena sebenarnya aku tahu aku akan balapan dengan Ferrari," tegas sang pembalap.
Di F1, Kubica berhasil melalui lima musim, empat bersama Sauber dan semusim bersama Renault.
Musim terbaiknya adalah tahun 2008 saat mencapai posisi ke-4 di klasemen akhir.